Papua No. 1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Mahasiswa Mamberamo Tengah Papua (IKB-PMMTP ) se-Jawa dan Bali, minta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamberamo Tengah (Mamteng) segera merealisasikan dana studi akhir dan uang pemondokan tahun 2018 yang hingga kini belum dibayarkan.
“Selama satu tahun lebih Pemkab Mamteng belum menyelesaikan uang pemondokan dan dana studi akhir,” ucap Melkias Tabuni, wakil mahasiswa Mamteng se -Jawa dan Bali, kepada Jubi, kemarin.
Melkias mengatakan dana studi akhir dan pemondokan belum dibayarkan sejak tahun 2018 lalu. Karenanya, dirinya mempertanyakan kembali kepada pihak-pihak terkait yang bertanggung jawab atas masalah ini.
“Kenapa sampai Pemkab Mamteng belum merealisasikan dana pemondokan dan dana studi akhir dari tahun 2018 hingga saat ini?” katanya.
Sejak tahun 2018 hingga saat ini, hubungan dan koordinasi antara mahasiswa dengan Pemkab Mamteng cukup baik.
“Namun setelah masuk bulan Oktober 2018 sampai dengan sekarang, koordinasi dengan pihan Pemkab Mamteng kurang efektif karena beberapa kali kami menghubungi, tapi HP tidak aktif,” jelas Melkias.
Ia menambahkan ada sedikit harapan dana akan cair setelah para mahasiswa bertemu Bupati Mamberamo Tengah, setelah mereka melaporkan masalah ini ke Kantor Perwakilan Provinsi Papua di Jakarta, pada 3 Desember 2018.
“Saat itu bupati berjanji akan segera memenuhi hak mahasiswa sebelum habis bulan Desember 2018. Namun hingga saat ini ternyata dana belum cair,” ujar Melkias kecewa.
Melkias minta Pemkab Mamteng segera menuntas masalah dana pemondokan dan studi akhir dalam satu bulan ke depan.
Arnold Meaga, mahasiswa Mamteng di kota Bandung, mengatakan masalah keterlambatan pembayaran uang pemondokan dan dana studi akhir sering terjadi dan berharap ke depan tidak terjadi lagi.
Dana tersebut, kata Arnold, sangat berarti bagi para mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun biaya kuliah.
“Pemkab Mamteng selama ini implementasinya tidak begitu baik dan tidak efektif. Itu adalah kekurangan dan juga keterlambatam pemerintah dalam memenuhi kebutuhan mahasiswa,” ucapnya. (*)
Editor: Dewi Wulandari