Papua No.1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Puluhan massa terlibat bentrok dengan sejumlah aparat keamanan di Rumah Sakit Awal Bros, Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (14/10/2020) malam. Ratusan massa mewakili keluarga jenazah pasien yang diketahui reaktif virus corona menolak pemakaman dengan protokol pemakaman Covid-19.
“Kami sedang melaksanakan pengamanan di RS di mana ada salah satu jenazah pasien dipaksa pihak keluarga, namun kami berhasil mengamankan, sehingga jenazah kembali dibawa ke kamar jenazah milik RS,” kata Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Iqbal Usman, Kamis (14/10/2020)
Baca juga : Mahasiswa Ambon diculik usai demontrasi minta pembebasan pengambil paksa jenazah Covid-19
Pengambil paksa jenazah positif Covid-19 Sumbar dibebaskan
Pengusap liur jenazah pasien Covid-19 di Batam akhirnya ditangkap
Hasil pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) atau swab atas pasien sendiri belum keluar. Dalam kejadian itu, polisi juga terpaksa mengamankan seorang dari ratusan massa.
Sebelumnya antara keluarga dan polisi terjadi adu mulut hingga massa nekat mendorong aparat yang menghalangi. Hal itu membuat polisi mengeluarkan tembakan peringatan berkali-kali.
Keadaan semakin kondusif ketika polisi dan pihak keluarga berhasil bernegosiasi, dan menyepakati jenazah kembali diserahkan ke pihak rumah sakit.
Peristiwa itu sempat terekam dalam sebuah video dan beredar di media sosial. Salah satunya diunggah akun Instagram @makasar_info. Dalam video berdurasi 34 detik itu terlihat massa memaksa untuk tetap membawa jenazah ke mobil pribadi.
Tercatat, jenazah merupakan pria berinisial DB dengan usia sekitar 60 tahun. DB dinyatakan meninggal dunia pada Rabu sekitar pukul 19.00 WITA, setelah dirawat sejak sehari sebelumnya Selasa (13/10/2020) karena penyakit jantung. (*)
CNN Indonesia
Editor : Edi Faisol