Papua No.1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Pria kulit hitam Jacob Blake ditembak tujuh kali oleh polisi di depan tiga anaknya di Kota Kenosha, Wisconsin, Amerika Serikat. Pria 29 tahun itu dilaporkan ditembak pada Minggu (23/8/2020) sore waktu setempat.
Letnan Gubernur Wisconsin Mandela Barnes mengatakan Jacob Blake ditembak tujuh kali oleh aparat Departemen Kepolisian Kenosha. Dia menduga penembakan itu dipicu oleh balas dendam.
“Jacob Blake ditembak di punggung tujuh kali di depan anak-anaknya. Dan biar saya perjelas, ini bukan kecelakaan. Ini bukan pekerjaan polisi yang buruk. Ini terasa seperti semacam balas dendam yang dilakukan pada anggota komunitas kita,” kata Barnes dikutip dari CNN, Selasa (25/8/2020).
Baca juga : Penembakan oleh polisi di AS, keluarga Rayshard Brooks menuntut keadilan
Pengunjuk rasa robohkan patung Christopher Columbus di Minnesota
Antispasi demonstrasi, Patung Churchill dan tugu peringatan perang ditutup
Menurut Barnes, sebenarnya saat itu Blake berusaha melerai pertengkaran yang terjadi di wilayahnya.
Video peristiwa itu memperlihatkan dua petugas polisi yang hanya berjarak satu atau dua langkah dari Blake. Salah satu petugas mengikuti Blake yang melangkah menuju mobil.
Blake membuka pintu depan mobil dan mencoba masuk. Namun saat dia membungkuk masuk, salah satu polisi yang berada di dekatnya melepaskan tujuh tembakan ke punggungnya.
Dalam rekaman video ponsel yang tersebar luas, Blake ditembak dari belakang saat ia bersandar di mobil, sementara ketiga anaknya duduk di dalam.
Polisi mengaku dipanggil ke lokasi karena ada pertikaian rumah tangga, tetapi tidak jelas apa yang terjadi sebelumnya.
Pria yang mengaku merekam penembakan itu, Raysean White 22 tahun, melihat Blake berkelahi dengan tiga petugas dan mendengar mereka berteriak “Jatuhkan pisaunya! Jatuhkan pisaunya!” sebelum bunyi tembakan. Dia mengatakan tidak melihat pisau di tangan Blake.
Blake terlihat berjalan dari trotoar di sekitar bagian depan SUV-nya ke pintu sisi pengemudi saat petugas mengikutinya dengan senjata mengarah dan berteriak padanya.
Saat Blake membuka pintu dan bersandar di mobil, seorang petugas menarik kemejanya dari belakang dan melepaskan tembakan sementara, Blake membalikkan punggungnya.
Polisi tidak mengatakan apakah Blake bersenjata atau mengapa polisi melepaskan tembakan. Polisi juga tidak merilis rincian tentang perselisihan itu dan tidak segera mengungkapkan ras ketiga petugas polisi di tempat kejadian penembakan Blake.
Sedangkan Blake langsung diterbangkan ke rumah sakit di Milwaukee dalam kondisi serius. Media lokal pada Senin sore melaporkan bahwa keluarga menyebut kondisi Blake membaik.
Penembakan terhadap Blake terjadi saat gelombang demonstrasi di kota-kota di Amerika Serikat, mengecam polisi yang menembak mati pria kulit hitam George Floyd dan Breonna Taylor.
Malam sebelum Blake ditembak, aksi protes digelar di Lafayette, Louisiana, setelah polisi membunuh seorang pria kulit hitam bernama Trayford Pellerin di luar gedung toko serba ada. (*)
CNN Indonesia
Editor : Edi Faisol