Papua No. 1 News Portal | Jubi
Manama, Jubi – Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid pada Kamis, (30/9/2021) kemarin mengunjungi Bahrain. Kunjungan itu terjadi sejak kedua negara menjalin hubungan resmi tahun lalu. Dalam kunjungannya lapid dijadwalkan meresmikan kedutaan besar Israel di Manama dan mengelar pembicaraan dengan mitranya di Bahrain.
“Sektor utama yang kerja samanya diincar oleh Bahrain adalah ekonomi dan teknologi, dan beberapa MoU seputar itu akan ditandatangani (pada Kamis),” kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, dikutip dari Antara, Jum’at (1/10/2021).
Baca juga : Israel nyatakan keberatan pembahasan kesepakatan nuklir AS – Iran
Normalisasi Israel-UEA, turis ini ceritakan wisata seks di Dubai
Ini tawaran bantuan uang AS, jika Indonesia berdamai dengan Israel
Tercatat ada lima nota kesepahaman (MoU) akan ditandatangani Lapid, termasuk perjanjian kerja sama di antara rumah sakit, perusahaan air dan perusahaan listrik kedua negara.
Sejauh ini sebanyak 12 MoU telah diteken oleh kedua negara, termasuk di bidang transportasi, pertanian, komunikasi dan keuangan.
Bahrain dan negara tetangganya di Teluk, Uni Emirat Arab, meresmikan hubungan dengan Israel tahun lalu lewat kesepakatan yang diperantarai oleh Amerika Serikat yang dikenal sebagai Abraham Accords.
Kesepakatan itu dibangun berdasarkan kepentingan bisnis bersama dan kekhawatiran terhadap Iran.
“Kami menganggap Bahrain sebagai mitra yang penting, di tingkat bilateral, juga sebagai titian untuk bekerja sama dengan negara lain di kawasan,” kata juru bicara itu. (*)
Editor : Edi Faisol