KPMY galang dana untuk membantu korban banjir bandang dan longsor di Hogio Yahukimo

Papua
Suasana penggalangan dana korban banjir bandang dan longsor di Hogio – Jubi/Piter Lokon

Papua No.1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Komunitas Pelajar dan Mahasiswa Yahukimo (KPMY) di kota studi Jayapura, Papua, menggalang dana bantuan kemanusiaan yang terpusat di Lampu Merah Waena, Kota Jayapura, atas musibah banjir bandang dan longsor di Distrik Hogio, Kabupaten Yahukimo, Papua, yang terjadi pada bulan Maret lalu.

Kejadian banjir bandang dan longsor itu bermula akibat curah hujan dengan intesitas tinggi sejak 24 Februari 2021 hingga 2 Maret 2021 lalu di tiga kampung yaitu kampung Dugumhad, Subsalma dan Kampung Sipindipmu, Distrik Hogio Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua.

Read More

“Hari ini kami mahasiswa Yahukimo Kota studi Jayapura melakukan penggalangan dana karena, dalam rangka Banjir bandang dan longsor di distrik Hogio, ada tiga kampung. Oleh karena itu kami komunitas pelajar dan mahasiswa Yahukimo peduli kemanusiaan, karena saudara-saudara kita di sana membutuhkan bantuan,” kata Ketua KMPY, Yanis Soll, Selasa (27/4/2021), di Waena Jayapura, Papua.

Menurutnya, mahasiswa adalah tulang punggung Pemerintah dan masyarakat Yahukimo, maka penggalangan dana ini untuk membantu memenuhi kebutuhan korban terdampak banjir dan longsor.

“Penggalangan kita ini ada laksanakan di dua tempat, kemarin di perumnas 3 dan hari ini kami lakukan di lampu merah Waena,” kata Soll.

Menurut Soll, penggalangan dana di hari pertama terkumpul Rp800.000 dan ditambah dengan hari kedua kemudian akan diantar ke sekertariat bencana di Tanah Hitam.

“Ini merupakan bagian dari kesatuan dan persatuan kita, ini rasa prihatin. Kita juga bagian dari mereka dan mereka bagian dari kita,” terang Ketua.

Sementara, Sekretaris KPMY, Nando Kobak, berharap ada perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Yahukimo dan Provinsi Papua karena korban banjir itu bagian dari Masyarakat Papua.

“Kami berharap kepada Pemerintah dan DPR perlu perhatian serius. Karena duka mereka ada duka kita bersama, sehingga kita tidak harus tinggalkan persoalan mereka. Pemerintah harus turun dan melihat persoalan dan kondisi yang terjadi di sana bisa dipastikan,” ujar Sekretaris KPMY Nando Kobak. (*)

Editor: Edho Sinaga

Related posts

Leave a Reply