Kawasan lokalisasi yang kini disebut sebagai resosialisasi Argorejo itu akan mulai proses penutupan
Papua No. 1 News Portal | Jubi,
Semarang, Jubi – Pemerintah Kota Semarang memastikan lokalisasi Argorejo atau yang lebih dikenal dengan Sunan Kuning sebelum 17 Agustus 2019. Kawasan lokalisasi yang kini disebut sebagai resosialisasi Argorejo itu akan mulai proses penutupan dan selesai pada pertengahan Juli.
“Pertengahan Juli selesai, selanjutnya rembukan dengan warga untuk menghidupkan lokasi,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Semarang, Fajar Purwoto, Kamis (13/6/2019).
Berita terkait : Lokalisasi di Barito Utara ini bakal ditutup
LSM Yukemdi: Jalan Trans Papua bisa jadi pintu masuk PSK ke Jayawijaya
Penutupan Tanjung Elemo, manusiawi dan memuliakan manusia
Ia menjelaskan, sebelum resmi ditutup, para warga binaan penghuni resosialisasi tersebut akan diminta pulang ke daerah asalnya masing-masing. Sedangkan Pemkot Semarang tak memungkiri ada rencana mengubah kawasan itu sebagai pusat kuliner.
“Dengan demikian warga setempat tetap memiliki mata pencaharian untuk menopang perekonomian mereka,” kata Fajar menambahkan.
Dalam waktu dekat ini pemerintah kota akan menyampaikan rencana penutupan itu kepada para warga binaan resosialisasi itu. “Selanjutnya akan dieksekusi dengan meminta para warga binaan pulang ke daerah asalnya masing-masing,” katanya.
Ketua Pembina Resosialisasi Argorejo Semarang, Suwandi, siap mendukung rencana pemerintah kota tersebut. Namun, ia meminta penutupan juga berlaku terhadap kompleks serupa di seluruh Indonesia.
“Mereka (penghuni) harus dimanusiakan, agar tidak sengsara,” kata Suwandi.
Selain itu, ia juga meminta pemerintah memperhatikan kesejahteraan para warga binaan resosialisasi setelah penutupan. (*)
Editor : Edi Faisol