Sebagai pengganti atap rumah yang terbakar, sedangkan karpet untuk alas tidur
Papua No. 1 News Portal | Jubi,
Jakarta, Jubi – Sebagian warga korban kebakaran yang terjadi di jalan Lebak Swadaya I Kampung Bali Matraman RW 07, Tebet, Jakarta Selatan membutuhkan bantuan terpal dan karpet untuk mendirikan tempat peristirahatan sementara. Keberadaan terpal tersebut digunakan sebagai pengganti atap rumah yang terbakar, sedangkan karpet untuk alas tidur.
“Beberapa korban ada yang ingin kembali ke rumah masing-masing terutama bapak-bapaknya, namun minimnya ketersediaan terpal dan karpet membuat warga enggan kembali ke rumahnya,” kata warga Rukun Warga 07 kelurahan Manggarai, kecamatan Tebet, Pudri, Minggu, (14/7/2019).
Berita terkait : Tiga warga di Sukabumi jadi korban kebakaran
IAI Nabire sambangi korban kebakaran Kalibobo
Kopena ikut bantu korban kebakaran Kalibobo Nabire
Ia mengatakan keberadaan terpal sangat diutuhkan warga terutama bapak-bapaknya bisa tidur di tempat layak. “Agar tidak di sembarang tempat seperti halaman masjid atau di jalan setapak lokasi musibah. Perempuan dan anak-anak biar tetap di tenda pengungsian,” kata Pudri menambahkan.
Tercatat bantuan berupa makanan ataupun baju layak pakai sudah lebih dari cukup, termasuk keperluan sekolah anak seperti seragam dan buku.
Bantuan itu datang dari berbagai pihak mulai dari BNPB, Kementerian Sosial RI, Dinas Sosial DKI Jakarta, Suku Dinsos Jakarta Selatan, Kecamatan Tebet, Kelurahan Manggarai, partai, yayasan, korporasi, hingga masyarakat sekitar.
Dade, salah satu warga RT04, berencana menempati puing rumahnya jika sudah ada terpal dan karpet sebagai tempat tinggal sementara. “Kalau tidak ada terpal dan karpet bagaimana kami menempati puing ini,” kata Dade.
Bangunan yang terbakar di RW 07 itu sebanyak 169 rumah dengan total 239 keluarga, sebanyak 856 jiwa terdiri dari RT 04, RT 05, RT 10, RT 11, RT 12, dan RT 13.
Musibah kebakaran terjadi di jalan Lebak Swadaya I Kampung Bali Matraman RW 07, Tebet, Jakarta Selatan, pada Rabu (10/7/2019) menimbulkan kerugian mencapai sekitar Rp 2 miliar. (*)
Editor : Edi Faisol