Korban banjir Jakarta mulai terserang ISPA

Seorang warga lokal menatap banjir air laut di Majuro Rabu lalu (27/11/2019). - Marianas Variety
Ilustrasi, seorang warga lokal menatap banjir air laut di Majuro Rabu lalu (27/11/2019). – Marianas Variety

Dari jumah itu sebanyak 51 merupakan Lansia, 114 Balita, dan delapan ibu hamil.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Jakarta, Jubi – Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Timur, Indra Setiawan, mengatakan para pengungsi korban banjir Cipinang Melayu yang berada di lokasi pengungsian Universitas Borobudur terserang ISPA.

“Kasus terbanyak ISPA, lalu Dermatitis kulit, dan lambung. Mulai pagi ini kita akan screening terhadap 926 jiwa dengan tujuan melihat mana dari mereka yang berisiko tinggi,” kata Indra saat ditemui di lokasi pengungsian yang berada di Universitas Borobudur, Jakarta, Kamis, (2/1/2020).

Berita terkait : Banjir Jakarta hambat perjalanan kereta api

Banjir melanda Jakarta dan sekitarnya

Ini penyebab banjir di kawasan Kebon Jeruk Jakarta

Indra mengatakan data posko kesehatan terdapat 265 kepala keluarga korban banjir Cipinang Melayu yang mengungsi di Universitas Borobudur. “Total pengungsi laki-laki 467 jiwa, dan perempuannya 259 jiwa,” kata Indra menambahkan.

Dari jumah itu sebanyak 51 merupakan Lansia, 114 Balita, dan delapan ibu hamil. Mereka telah dipetakan untuk memverifikasi pengungsi yang kemungkinan mempunya penyakit berisiko tinggi untuk memudahkan pemantauan. Sedanghkan persediaan obat sudah disiapkan segala keperluan untuk mengantisipasi kemungkinan yang terjadi terkait kondisi kesehatan pengungsi.

“Kami  lengkap dan Dinas Kesehatan punya cadangan untuk ini,” katanya. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply