Papua No. 1 News Portal | Jubi
Nabire, Jubi – Kontak tembak antara kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB dan TNI/Polri kembali terjadi di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, pada Jumat (4/6/2021). Sejumlah tiga warga sipil dilaporkan meninggal dunia tertembak di Kampung Nipuralome itu, sementara tiga warga lainnya terluka.
Sumber Jubi mengungkapkan kontak tembak di Kampung Nipuralome terjadi sejak pukul 05.00 WP. Kontak tembak yang dilaporkan terjadi di kawasan Kolam Merpati itu berlangsung sengit hingga sekitar pukul 07.00 WP.
Sejumlah tiga orang warga sipil dilaporkan tewas dalam kontak tembak Jumat itu. Mereka adalah Kepala Kampung Nipuralome yang bernama Patianus Kogoya (40), istri Patianus yang bernama Paitena Wakerkwa (35), dan seorang aparat Kampung Nipuralome bernama Erialek Kogoya (50). “Mereka bertiga mati tertembak aparat keamanan pada pukul 06.00 WP,” kata sumber Jubi.
Baca juga: TPNPB tembak tukang bangunan di Kabupaten Puncak
Jenazah ketiga korban itu langsung diperabukan di depan balai kampung di Nipuralome pada Jumat siang. “Proses pemakaman dihadiri oleh keluarga terdekat, masyarakat dari kampung setempat,” katanya.
Sumber Jubi menyatakan kontak tembak di Nipuralome itu berlanjut hingga pukul 08.00 WP. Sepanjang Jumat siang, kontak tembak juga beberapa kali terdengar sampai di Kampung Eromaga yang berada di Distrik Omukia.
Aktivis Hak Asasi Manusia Yones Douw yang dihubungi secara terpisah di Nabire menyatakan pihaknya juga telah menerima laporan bahwa ada tiga warga sipil di Ilaga yang tewas tertembak aparat keamanan pada Jumat. Ketiga warga itu adalah Patianus Kogoya, istri Patianus yang bernama Paitena Wakerkwa, dan seorang aparat Kampung Nipuralome bernama Erialek Kogoya.
“Kepala desa yang tertembak hari ini sebenarnya mau keluar dari kampung untuk mengungsi. Dia sendiri sudah menggunakan pakaian dinas lengkap, tetapi dia ditembak dalam menggunakan posisi pakaian seragam yang lengkap,” kata Douw.
Douw menyata dua orang warga sipil lainnya terluka karena terkena tembakan aparat keamanan. Mereka adalah Mendinus Murib (anak berumur 5 tahun), Mama Wanimbo (26), dan Yudes Wanimbo (34). Menurut Douw, ketiga korban terluka itu masih menjalani perawatan.
Baca juga: TPNPB tantang aparat keamanan berperang di Muara Puncak di Ilaga
Douw menyatakan kontak tembak di Ilaga pada Jumat merupakan kelanjutan kontak tembak pada Kamis (3/6/2021). Pada Kamis, TPNPB menembak mati seorang tukang bangunan bernama Habel Helenti. TPNPB juga sempat menguasai bandara di Ilaga, dan membakar tower bandara itu.
Jubi telah berupaya menghubungi Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua, Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal melalui Whatsapp pada Jumat, untuk meminta konfirmasi soal insiden penembakan yang menewaskan tiga warga sipil di Ilaga pada Jumat. Akan tetapi, hingga berita ini diturunkan upaya konfirmasi itu belum dijawab.
Sementara itu, CNNIndonesia.com melansir pernyataan Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Nemangkawi, Komisaris Besar Iqbal Alqudusy yang menyebut kelompok bersenjata pada Jumat menembak tewas satu keluarga yang beranggotakan lima orang, dengan kepala keluarga bernama Petianus Kogoya. Akan tetapi, TPNPB. Iqbal juga tidak menyebutkan tentang identitas korban tewas lainnya, dan tidak menyebut adanya tiga korban terluka. (*)
Ralat: Berita ini mengalami perbaikan pada 4 Juni 2021 pukul 20.25 WP. Dalam pemberitaan awal tertulis “Sementara itu, CNNIndonesia.com melansir pernyataan Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Nemangkawi, Komisaris Besar Iqbal Alqudusy yang menyatakan seorang warga bernama Petianus Kogoya tewas tertembak pada Jumat. Akan tetapi, Iqbal menyatakan Petianus Kogoya (sumber lain menyatakan bernama Patianus Kogoya) tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB.”
Informasi itu diperbaiki menjadi “Sementara itu, CNNIndonesia.com melansir pernyataan Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Nemangkawi, Komisaris Besar Iqbal Alqudusy yang menyebut kelompok bersenjata pada Jumat menembak tewas satu keluarga yang beranggotakan lima orang, dengan kepala keluarga bernama Petianus Kogoya. Akan tetapi, TPNPB. Iqbal juga tidak menyebutkan tentang identitas korban tewas lainnya, dan tidak menyebut adanya tiga korban terluka.”
Editor: Aryo Wisanggeni G