Kondisi terbaru bentrok Taliban-Afghanistan, mayat bergelimpangan di jalan

Papua, sisa pertempuran
Ilustrasi Kota di Suriah yang dilanda perang Sipil - berliner-zeitung.de

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jakarta, Jubi – pertempuran antara milisi Taliban dan pasukan Afghanistan terus terjadi hingga membuat situasi di negara itu semakin memburuk. Pasukan pemerintah meluncurkan serangan udara di dekat sebuah rumah sakit di di Laskar Gah, Provinsi Helmand akhir pekan kemarin. sedangkan Taliban melakukan perlawanan.

Read More

“Pesawat membom kota setiap menit. Setiap inci kota telah dibom. Anda bisa melihat mayat di jalanan. Ada mayat di alun-alun,” ujar  seorang penduduk Lashkar Gah, Badshah Khan kepada AFP, dikuti CNN Indonesia, selasa  (3/82021).

Baca juga : Lokasi ini jadi tempat berunding Afghanistan dan Taliban  

Afghanistan bebaskan 1.500 tahanan Taliban 

Taliban beri syarat ini untuk pembicaraan dengan Afghanistan

Pertempuran itu menyebabkan ratusan orang lari meninggalkan rumah untuk mencari perlindungan.

Penduduk di kota selatan Lashkar Gah mengatakan Taliban dan pasukan Afghanistan berperang dari “jalan ke jalan.” Taliban juga mengepung markas polisi dan kantor gubernur.

Pasukan pemerintah berhasil mengendalikan Lashkar Gah sampai Minggu malam berkat rentetan serangan udara yang terus-menerus.

Namun masa depan ibu kota terancam karena kelompok Taliban terus bergerak untuk menguasai wilayah. Kekerasan telah meningkat di seluruh Afghanistan sejak awal Mei ketika Taliban melancarkan serangan besar-besaran di sebagian besar wilayah.

Taliban makin gencar ketika Amerika Serikat menarik pasukannya setelah hampir 20 tahun beroperasi. Mereka dengan cepat merebut distrik pedesaan dan seringkali tanpa perlawanan.

Namun pasukan pemerintah berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan wilayah-wilayah penting, ibu kota, Lashkar Gah, Kandahar dan Herat. Setelah jeda singkat selama Idul Adha akhir bulan lalu, Taliban tampaknya telah mengalihkan perhatian mereka untuk merebut kota-kota besar.

Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, menyalahkan sikap AS dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang menarik pasukan secara tiba-tiba. Penarikan pasukan itu justru membuat situasi keamanan di Afghanistan semakin memburuk akibat peperangan dengan kelompok Taliban.

“Situasi saat ini karena keputusan mendadak mengenai penarikan pasukan internasional,” kata Ghani kepada dewan Afghanistan dalam sebuah pidato, Senin (2/8/2021).

Ghani mengklaim pemerintah Afghanistan punya rencana untuk mengendalikan situasi dalam rentang waktu enam bulan. (*)

CNN  Indonesia

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply