Papua No.1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Pemerintah Kiribati kembali menegaskan sikapnya setelah pernah mengisyaratkan niatnya keluar dari keanggotaan pada Forum Kepulauan Pasifik [Pacific Islands Forum], melalui pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Kiribati, akhir bulan lalu.
Mengutip rnz.co.id, Kamis (26/8/2021), selain Kiribati, terdapat tiga negara Mikronesia lainnya juga yang telah mengumumkan niat mereka untuk keluar dari PIF. Ketiga negara itu adalah Kepulauan Marshall, Nauru, dan Negara Federasi Mikronesia. Semuanya merupakan kelompok negara kawasan Mikronesia. Dengan ini mereka akan menyusul negara Palau yang telah memutuskan keluar dari Forum.
Kesemuanya disebabkan oleh sengketa kepemimpinan, di mana Forum dinilai telah mengabaikan kandidat dari wilayah Mikronesia untuk mengisi posisi Sekretaris Jenderal Forum Kepulauan Pasifik, tersebut.
Pemerintah dari kelima negara tersebut mengatakan pengabaian itu merupakan pelanggaran kesepakatan terkait rotasi sub-regional dari agenda utama Forum tersebut.
Menanggapi keputusan kelima negara Mikronesia itu, Sekretaris Jenderal PIF yang baru, Henry Puna dari Kepulauan Cook, mengimbau agar negara-negara Mikronesia tetap berada dalam keanggotaan Forum. Namun, pihak Kiribati menyatakan tidak ada nilai yang tersisa jika kesepakatan dalam Forum tidak dihormati.
Para pemimpin negara-negara termasuk James Marape dari Papua Nugini dan para pemimpin lainnya pun ikut mengimbau agar warga Mikronesia tetap menjadi anggota Forum. Ia pun melanjutkan permintaannya itu dengan mengatakan bahwa seluruh negara di kawasan itu akan lebih kuat ketika mereka berdiri bersama.
PNG adalah salah satu negara anggota yang memilih kandidat Mikronesia, diplomat Kepulauan Marshall Gerald Zackios, ketika pemungutan suara diadakan menjelang awal tahun 2021. Namun, pemilihan ‘kontroversial’ Henry Puna tetap menjadi garis merah bagi lima negara Mikronesia.
Kiribati mengatakan, “sangat prihatin dengan kurangnya transparansi tentang perubahan dan penundaan yang dibuat pada tenggat waktu pencalonan untuk jabatan Sekretaris Jenderal, termasuk tanggal yang diputuskan untuk Retret Pemimpin Forum dan pemilihan Sekretaris Jenderal yang baru.”
Kehilangan empat negara ini tentunya bisa melemahkan kekuatan negara-negara Kepulauan Pasifik di kawasan tersebut.
Forum Kepulauan Pasifik beranggotakan 18 negara, mayoritas merupakan negara-negara pulau kecil, termasuk Australia dan Selandia Baru yang memiliki kekuatan besar. Bagi Amerika Serikat, Forum ini merupakan kunci penting untuk memperluas perannya di kawasan Pasifik.
Berkat Forum ini, sejumlah masalah yang dialami negara-negara anggotanya mulai terdengar secara global. Termasuk di antaranya adalah masalah banjir tahunan akibat naiknya permukaan air laut. Kenaikan permukaan laut akibat pemanasan global jelas sangat berdampak bagi negara kepulauan kecil di kawasan tersebut yang bisa saja hilang dalam waktu sekejap akibat terjangan banjir. (*)
Editor: Kristianto Galuwo