Kematian di Hong Kong Covid-19 melonjak, layanan kamar mayat kewalahan

jenazah ilustrasi, papua
Ilustrasi, pixabay.com

Papua No.1 News Portal | Jubi

Hong Kong, Jubi –Kematian akibat Covid-19 di Hong Kong melonjak membuat layanan fasilitas untuk menyimpan jenazah di rumah sakit dan kamar mayat umum kewalahan. Hal itu juga membuat Hong Kong sedang berjuang untuk mengimbangi rekor angka infeksi dan kematian akibat Covid-19, termasuk langkah pihak berwenang berusaha lebih keras mengendalikan wabah yang kian parah.

Read More

Laporan Antara meneyebutkan puluhan jenazah menunggu di ruang kecelakaan dan darurat rumah sakit di seluruh pusat keuangan global itu untuk diangkut ke kamar mayat.

“Jenazah-jenazah ini sekarang membutuhkan waktu tambahan untuk menunggu dikumpulkan karena sumber daya yang sangat terbatas,” ujar Kepala Asosiasi Dokter Umum Hong Kong, Tony Ling, dikutip Antara dari Reuters.

Baca juga : Korsel laporkan kematian Covid-19 tertinggi
AS catat lebih dari 1 juta kematian selama pandemi Covid-19
Kematian akibat Covid-19 di Polandia lampaui 100 ribu tingkat vaksinasi rendah

Menurut Tony, keterbatasan itu disebabkan kurangnya kapasitas penyimpanan dan tenaga kerja.  Pemerintah dan otoritas rumah sakit belum menanggapi terkait hal itu. Namun terdapat lebih dari 600 kematian terkait Covid-19 di Hong Kong sejak pandemi dimulai pada 2020, lebih sedikit dibanding kota-kota besar lainnya.

Namun, angka-angka itu terus meningkat setiap harinya dengan rekor 83 kematian pada Minggu (27/2/2022). Sekitar 300 kematian sudah tercatat pada pekan lalu dengan sebagian besar penduduk belum divaksin.

Sebagian besar lansia di Hong Kong belum divaksin meskipun baru-baru ini vaksinasi meningkat. Banyak yang meragukan untuk disuntik lantaran takut akan efek samping dan berpuas diri karena kesuksesan kota itu dalam mengendalikan Covid-19 di 2021.

Ahli kesehatan mengatakan kota yang berpenduduk 7,4 juta orang itu dapat memperkirakan kematian kumulatif yang berpotensi meningkat ke sekitar 3.206 kematian akibat COVID-19 pada pertengahan Mei.  Sekitar rata-rata 4.000 orang meninggal setiap bulan di Hong Kong, menurut data pemerintah pada 2020. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply