Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Militan yang terafiliasi dengan ISIS mengaku bertanggung jawab atas penyergapan konvoi militer pekan lalu yang menewaskan 33 tentara Mali. Hal itu mengacu pernyataan yang diterbitkan oleh SITE Intelligence Group.
ISIS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pejuangnya merebut tiga kendaraan, senjata, dan amunisi dari tentara Mali. Hal itu disampaikan dalam pernyataan yang dikutip Reuters, Minggu, (21/3/2021).
Baca juga : Belasan milisi Irak tewas akibat serangan ISIS
Usai mengkudeta, militer Mali mengaku segera gelar Pemilu
Serangan gerilyawan ISIS tewaskan 71 tentara Niger
Kelompok itu juga mengaku bertanggung jawab atas serangan sebelumnya di kedua sisi perbatasan yang menewaskan puluhan tentara Mali dan Nigeria. Sebelumnya konvoi tentara Mali disergap oleh kelompok bersenjata pada Rabu kemarin di dekat kota Tessit, di wilayah Gao utara. Selain menewaskan 33 prajurit, serangan ini melukai 14 tentara.
Tecatat militan Islam yang beberapa di antaranya terkait dengan Al Qaeda dan ISIS meningkatkan serangan di wilayah Sahel Afrika dalam beberapa tahun terakhir sehingga membuat ribuan orang mengungsi. (*)
Editor : Edi Faisol