Kemacetan saat Lebaran di daerah ini menjadi tradisi

Ilustrasi kemacetan jalan raya, pixabay.com
Ilustrasi kemacetan jalan raya, pixabay.com

“Kalau enggak macet ya enggak Lebaran,”

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Banyumas, Jubi – Wakil Bupati Banyumas, Jawa Tengah, Sadewo Tri Lastiono, menilai kemacetan arus kendaraan di sejumlah ruas jalan di daerahnya yang terjadi setiap Lebaran sudah menjadi tradisi.

“Kalau kemacetan setiap Lebaran kan memang sudah menjadi tradisi. Kalau enggak macet ya enggak Lebaran,” kata Sadewo, Rabu, (29/5/2019).

Berita terkait : Dinas PUPR Papua akan bangun jalan layang di Jayapura

Pemkab Jayapura diminta bangun jalan alternatif atasi kemacetan

Pemerintah diminta mengurai kemacetan di kawasan terminal expo

Pernyataan Sadewo itu disampaikan saat mengunjungi Pos Pengamanan Terpadu Operasi Ketupat Candi 2019, di simpang SPBU Ajibarang dalam rangkaian kegiatan pemantauan jalur mudik dan Pospam Lebaran 2019 bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Banyumas.

Meski mengakui kondisi itu, dia mengharapkan kemacetan yang terjadi pada Lebaran 2019 tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. “Kami sudah siapkan Posko-posko semacam untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan,” kata Sadewo menjelaskan.

Sadewo mengapresiasi sejumlah organisasasi kemasyarakatan yang terlibat di beberapa Posko. Ia juga mengaku sejumlah  jalur alternatif di daerahnya secara umum sudah siap dilalui pemudik karena kondisinya telah bagus dan halus.

“Ada yang diusulkan agar ke depan dilebarkan tetapi bertahap, mengingat kemampuan karena (ruas) jalan kabupaten,” katanya.

Kepala Kepolisian Resor Banyumas, Ajun Komisari Besar Bambang Yudhantara Salamun, mengatakan telah menyiapkan 17 Pospam, masing-masing berisi personel Polri, TNI, dan beberapa elemen masyarakat lainnya.

Menurut dia, seluruh pihak yang tergabung di pospam akan saling bekerja sama agar bisa memberikan rasa aman dan nyaman serta menjaga kelancaran arus lalu lintas.

“Terkait dengan kemacetan, kami berupaya membuat Tim Urai Kemacetan. Jika ada titik-titik yang kita anggap macet, langsung terjunkan tim tersebut untuk bisa mengurai agar jangan sampai penumpukannya terlalu lama,” kata Bambang.

Ia memperkirakan puncak arus mudik di wilayah Kabupaten Banyumas akan berlangsung pada H-4 hingga H-3 Lebaran, sedangkan puncak arus balik pada H2+4 hingga H2+5 Lebaran. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply