Kekerasan terhadap jurnalis, kali ini menimpa jurnalis foto Meksiko tewas ditembak

Penembakan Papua
Ilustrasi pixabay.com

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Mexico City, Jubi – Seorang jurnalis foto Meksiko bernama Margarito Martinez, tewas setelah kepalanya ditembak di luar rumahnya di Tijuana, kota perbatasan Meksiko dengan Amerika Serikat.

Read More

Jurnalis berusia 49 tahun itu telah bekerja selama lebih dari satu dekade di Tijuana untuk beberapa media nasional dan internasional dengan meliput kejahatan geng dan kekerasan di Tijuana.

Baca juga : Dua wartawan di Meksiko tewas dalam sepekan
Dua jurnalis haiti tewas ditembak saat hendak wawancarai ketua geng
Jurnalisperaih pulitzer tewas tertembak pasukan Taliban

Kantor Kejaksaan Agung negara bagian Baja California mengatakan para pejabat yang menanggapi panggilan 911 menemukan tubuh Martinez di luar rumahnya dengan cedera kepala yang disebabkan oleh senjata api. Sedangkan seorang rekan jurnalis di Baja California mengatakan Martinez telah dimasukkan ke dalam program perlindungan negara untuk melindungi nyawanya

“Dia baru-baru ini masuk dalam program perlindungan karena menerima ancaman,” kata reporter yang tidak mau disebutkan namanya itu.

Tijuana menjadi salah satu kota paling kejam di Meksiko karena konflik antargeng narkoba yang juga memperebutkan rute perdagangan manusia. Komisi Hak Asasi Manusia Baja California mengutuk pembunuhan Martinez.

“Setiap serangan terhadap jurnalis merupakan serangan terhadap kebebasan berekspresi dan hak masyarakat untuk mendapat informasi,” tulis pernyataan itu, dikutip Antara dari Reuters, Selasa, (18/1/2022).

Martinez adalah jurnalis kedua yang dibunuh tahun ini di Meksiko, setelah kematian Jose Gamboa pekan lalu di negara bagian Veracruz. Selama 2000-2021, kelompok hak asasi manusia Article 19 telah mencatat 145 pembunuhan jurnalis di Meksiko. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply