Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Banda Naira, Jubi – Keindahan Banda Naira diexplore oleh belasan seniman gambar sketsa yang memanfaatkan hari terakhir kegiatan Banda Internasional Island Life Sketchwalk 2018. Explore keindahan meliputi alam situs sejarah maupun kehidupan masyarakat setempat.
Pantauan Antara menunjukan sejak pagi, para sketcher dari dalam dan luar negeri di antaranya dari Jakarta, Surabaya, Ambon serta Singapura dan Portugal, menyebar ke berbagai lokasi untuk menggambar sketsa berbagai hal yang dilihat dan diamati.
Bahkan sketcher luar negeri asal Singapura, Alvin Mark Lee dan Mario Linares (Portugal) lebih memilih tantangan untuk mendaki Gunung Api Banda yang menguras tenaga agar keduanya bisa mengsketsa Pulau Banda Naira yang merupakan ibu kota Kecamatan Banda.
Sejumlah situs bersejarah yang kini menjadi saksi bisu kejayaan Kepulauan Banda sebagai penghasil pala komoditas paling dicari bangsa Eropa semasa abad 16 menjadi target utama para seniman profesional tersebut.
Peninggalan sejarah yang digambar sketsa di antaranya dua benteng pertahanan peningalan Portugis dan Belanda yakni Nassau dan Belgica yang terletak di jantung kota Banda Naira, rumah pengasingan tokoh Proklamator Mohammad Hatta, Sultan Syahrir dan dr Cipto Mangunkusumo.
Istana Mini yang dibangun tahun 1622 mirip dengan istana negara dan merupakan tempat tinggal Gubernur Jenderal VOC, Jan Pieter San Coen, serta gereja tua "Hollandische Kerk", serta Klenteng di kawasan Pecinan juga tidak luput dari sketsa para seniman.
Keindahan alam sekitar Banda Naira, termasuk aktivitas perekonomian di pasar rakyat, pertokoan di kota kecil itu juga diburu para sketchers untuk diabadikan diatas kertas cat air.
Public Relation Indonesia Urban Sketchers, Donald Saluling, mengatakan hasil karya para seniman dari berbagai daerah tersebut selain akan dibukukan, juga akan diserahkan kepada para sastrawan yang akan menggelar pertemuan sastrawan negara serumpun di Banda Naira 24 hingga 28 Oktober 2018.
“Hasil karya para sketcher ini diserahkan bertepatan dengan penutupan Banda Internasional Island Life Sketchwalk 2018 dan pembukaan pertemuan sastrawan negara serumpun pada Selasa (23/10/2018) malam,” kata Donald.
Banda Internasional Island Life Sketchwalk 2018 bertema "See The Beauty Feel The Warmth, Share The Sketch" yang digelar Indonesia's Sketchers, Maluku Sketchwalk dan pemkab Maluku Tengah.
“Ini disasarkan untuk menggugah minat dan kepekaan anak-anak dan generasi muda Pulau Banda mencintai dan membangun daerahnya melalui hasil karya sketsa,” kata Donald menjelaskan.(*)