Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Presiden Suriah Bashar al-Assad kembali terpilih untuk kali keempat memimpin suriah yang saat ini sedang terpuruj akibat konflik dan perang. Keterangan juru bicara parlemen Suriah menyebutkan dukungan terhadap Assad mutlak dengan 95,1 persen suara.
Dua kandidat lainnya yaitu mantan menteri dalam negeri Abdallah Salloum Abdallah dan Mahmur Merhi yang merupakan anggota kelompok oposisi, hanya mendapatkan 1,5 persen dan 3,3 persen suara.
Baca juga : Misil Israel berhasil dicegat pertahanan udara Suriah
Serangan udara di Suriah tewaskan 18 orang
Pemungutan suara hanya digelar untuk warga Suriah yang tinggal di wilayah yang dikendalikan pemerintah, atau mereka yang tinggal di luar negeri dan terdaftar di kedutaan negara mereka. Diperkirakan 14,2 juta penduduk Suriah memberikan suara dalam pemilu kali ini, atau dengan tingkat partisipasi mencapai 76,64 persen, menurut keterangan parlemen.
Ini adalah kali kedua Suriah mengadakan pemilihan presiden sejak negara tersebut dilanda perang pada 2011, yang telah merenggut lebih dari 388 ribu nyawa.
Assad sendiri mengambil alih kekuasaan Suriah setelah kematian ayahnya Hafez al-Assad pada tahun 2000 yang memimpin Suriah selama 30 tahun.
Pemilu kali ini mendapat sorotan dari negara-negara barat karena dianggap “tidak bebas atau adil”. Tudingan ini telah dibantah oleh Assad. Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman dan Italia juga menyebut pemilu ini tidak sah. (*)
CNN Indonesia
Editor : Edi Faisol