Pameran itu diharapkan bisa menjadi salah satu wadah pendidikan antikorupsi bagi masyarakat.
Papua No. 1 News Portal | Jubi,
Malang, Jubi – Puluhan gambar kartun hasil karya para kartunis dari berbagai wilayah Indonesia dipamerkan di Balai Kota Malang, Provinsi Jawa Timur. Pameran itu diharapkan bisa menjadi salah satu wadah pendidikan antikorupsi bagi masyarakat.
“Itu merupakan hasil karya dari 31 seniman Indonesia di antaranya berasal dari Malang, Surabaya, Semarang, Bandung, Solo, Jakarta dan Yogyakarta,” kata Ketua Pelaksana Pameran Saweran Kartun, Wirastho, Kamis, (31/10/2019).
Baca juga : KPK bentuk KAD Anti Korupsi di Papua Barat
Pegiat anti korupsi minta perusahan tambang di Papua diaudit Komunitas anti korupsi desak inspektorat umumkan hasil pemeriksaan
Tercatat ada 70 karya kartun bertema antikorupsi yang dipamerkan. Konsep pameran kartun saweran dari sejumlah kartunis. “Jadi teman-teman kartunis se-Indonesia berinisiasi mengirimkan karya mereka dan dipamerkan di sini,” kata Wirastho, menambahkan.
Menurut dia pameran tersebut merupakan kali kedua yang dilaksanakan di Balai Kota Malang. Tak hanya menjadi wadah pendidikan antikorupsi, pameran itu juga sebagai media kritik untuk menjaga kinerja pemerintah.
Selain pameran, agenda yang berlangsung pada 31 Oktober hingga 2 November 2019 tersebut juga akan diisi dengan diskusi antikorupsi, pendidikan antikorupsi bagi pelajar, termasuk pertunjukan seni lain dengan tema menolak praktik korupsi di Indonesia.
“Harapan kami, pameran ini bisa menjadi evaluasi kinerja pemerintah, dan juga bagian dari komunikasi masyarakat,” kata Wirastho menjelaskan.
Tercatat pameran kartun yang sama juga pernah digelar pada 2018, sesaat setelah bekas Wali Kota Mohammad Anton, dan puluhan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Malang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena terlibat kasus korupsi. (*)
Editor : Edi Faisol