Kapolres ini diduga aniaya anak buah, dipemicu persoalan aplikasi virtual lemot

Papua
Ilustrasi tindak kekerasan - Pixabay.com.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jakarta, Jubi – Kapolres Nunukan, Polda Kalimanatan Utara AKB Syaiful Anwar diduga menganiaya Brigadir SL,  salah satu anak buahnya yang dinilai kerjanya kurang baik saat jadi operator aplikasi virtual zoom. Penganiayaan bermula ketika Kapolres sedang mengikuti acara puncak Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) melalui video conference dengan Mabes Polri dan Polda Kaltara.

Read More

“Saudara SL bertugas di TIK Polres Nunukan tidak melaksanakan tugas dengan baik,” kata Kabid Humas Polda Kaltara, Kombes Pol Budi Rachmat, kepada wartawan, Senin (25/10/2021).

Baca juga : PH sebut polisi aniaya 14 aktivis KNPB
Mantan petinggi polisi irjen Napoleon aniaya sesama tahanan
Sejumlah anggota polisi ini jadi tersangka penganiayaan tahanan di Polresta Balikpapan

Menurut Budi, penganiayaan  oleh kapolres berawal saat acara terdapat gangguan teknis yang membuat Kapolres memanggil korban, Brigadir SL. Namun yang bersangkutan tidak kunjung memberikan jawaban atau menemui Kapolres.

Hal tersebut yang kemudian diduga mengakibatkan Kapolres kesal dan tak terima terhadap Brigadir SL yang berujung pada tindakan penganiayaan.

“Saat gangguan jaringan zoom meeting (Brigadir SL) tidak ada. Ditelepon tidak diangkat. Jadi Kapolres kesal,” ujar Budi menambahkan.

Penganiayaan itu terekam dalam sebuah rekaman CCTV di Polres Nunukan. Video pemukulan itu berdurasi sekitar 43 detik dan terlihat diambil pada Kamis, (21/10/2021) lalu.

Dalam video itu terlihat bintara yang menjadi korban itu sedang menggeser meja yang berada di tengah ruangan yang diduga terkait kegiatan bakti sosial angkatan.

Selang beberapa waktu kemudian, ada seorang perwira polisi yang menendang bagian perut korban beberapa kali hingga tersungkur. Bintara itu kemudian terlihat seperti menahan kesakitan di bagian perutnya hingga terjatuh. Kemudian, Kapolres itu kembali menendang korban sekali lagi.

Aksi pemukulan itu menarik perhatian sejumlah anggota polisi yang ada di ruangan tersebut. Hingga akhirnya seorang wanita yang mengenakan pakaian serba pink menenangkan Kapolres. (*)

CNN Indonesia

Editor : Edi Faisol

 

Related posts

Leave a Reply