Kehabisan BBM, Dua nelayan terombang-ambing di Teluk Saireri

1. Edy Rumbarar (13) korban hanyut yang berhasil diselamakan di perairan teluk Saireri. (Jubi/Dokumetas SAR Manokwari).
Edy Rumbarar (13) korban hanyut yang berhasil diselamatkan di perairan teluk Saireri. (Jubi/Dokumentasi SAR Manokwari).

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Manokwari, Jubi – Kecelakaan laut menimpa dua nelayan asal Distrik Oransbari, Kabupaten Manokwari Selatan yang berlayar dari Pulau Numfor menuju Oransbari sejak  tanggal 25 Maret 2019.

Read More

Hilangnya dua nelayan ini dilaporkan pihak keluarga kepada Basarnas Manokwari. Proses pencarian sempat dilakukan namun tak menemukan hasil. Korban baru berhasil ditemukan Senin (1/4/2019) pagi tadi sekira pukul 08.00 WP oleh Brigpol Andreo Kamusi salah seorang anggota Polisi di Polres Waropen yang hendak memancing di perairan teluk Saireri menggunakan perahu mesin. Satu korban ditemukan  selamat, dan satu lainnya meninggal dunia.

“Satu Anggota kami di Polres Waropen yang hendak memancing, di Teluk Saireri tepatnya di antara  Pulau Nau dan Pulau Yapen,  saat itu dia melihat ada sebuah perahu fiber yg terombang-ambing kemudian ada orang yang meminta pertolongan kemudian di dekati dan ternyata ditemui seorang anak laki-laki (korban) atas nama Edy Rumbarar,” kata Alex Oraile Kasat Reskrim Polres Waropen.

Dari hasil pemeriksaan, korban selamat menceritakan bahwa dia berangkat bersama kerabatnya dari dari Pulau  Numfor, Kabupaten Biak Numfor pada hari Senin, 25 Maret 2019 sekira pukul 05.00 WP dengan tujuan Distrik Oransbari Kabupaten Manokwari Selatan.

Namun dalam pelayaran, kedua korban kehabisan bahan bakar sehingga mereka terombang ambing hingga hari ke lima. Korban Abner Invandi meninggal dunia karena kelaparan dan haus.

Saat ini korban diperiksa kesehatannya di Rumah Sakit Waropen. Selama lima hari, korban bertahan hidup hanya dengan makan satu buah kelapa yang hanyut.

Kepala Basarnas Manokwari, George M Randang  mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan kasat reskrim Polres Waropen. Diketahui bahwa tiga hari setelah kejadian, keluarga korban sudah melaporkan ke basarnas Manokwari dan  pihaknya bersama anggota Polair Manokwari, langsung melakukan penyisiran di sekitar perairan Oransbari hingga mendekat pulau Numfor, namun hingga hari kelima pencarian tidak ditemukan. (*)

 

Editor       : Edho Sinaga

Related posts

Leave a Reply