Papua No.1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Sebuah kapal komersial di lepas pantai pulau Shikoku, perairan Pasifik dilaporkan bertabrakan dengan kapal selam Jepang, pada Senin (8/2/2021) kemarin. Kejadian itu terjadi saat kapal selam milik pasukan bela diri Jepang (MSDF) Soryu sedangkan berusaha naik ke permukaan laut.
Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan, peralatan komunikasi di kapal selam itu ikut rusak, namun masih bisa digunakan. Selain itu tiga awak kapal selam mengalami luka ringan.
“”Soryu menggores lambung kapal saat muncul ke permukaan. Sangat disayangkan kapal selam MSDF bertabrakan dengan sebuah kapal komersial,” kata Menteri Pertahanan Nobuo Kishi seperti dikutip dari CNN.
Baca juga : Pesawat anti-kapal selam AS patroli di dekat Cina daratan
Polisi Spanyol apungkan kapal selam diduga membawa 3 ton kokain
Jual perangkat anti kapal selam, pengusaha Cina ditangkap
Foto dari Penjaga Pantai Jepang menunjukkan kapal tersebut mengalami kerusakan pada struktur mirip sayap di menara komando. Kapal selam Soryu bertabrakan dengan kapal induk Ocean Artemis yang terdaftar di Hong Kong. Namun kapal komersial itu dilaporkan tidak mengalami kerusakan apapun.
Tercatat Soryu ditugaskan pada 2009 dan merupakan kepal selam pertama di kelasnya yang bertenaga diesel listrik. Kapal ini berbobot sekitar 3.000 ton dan memiliki awak sekitar 65 orang.
Seorang analis dari RAND Corp yang juga mantan kapten Angkatan Laut Amerika Serikat, Bradley Martin menganalisis gambar kerusakan. Dia menilai dampak tabrakan itu akan membatasi kemampuan kapal selam.
“Saya tidak menyebut kerusakan itu kecil. Kapal selam itu tidak bisa menyelam dan tidak bisa berkomunikasi,” kata Martin.
Insiden serupa pernah terjadi 20 tahun lalu saat kapal selam bertenaga nuklir AS secara tidak sengaja menabrak dan menenggelamkan kapal penangkap ikan Jepang di dekat Honolulu. Kejadian itu menewaskan sembilan orang termasuk empat siswa sekolah menengah. (*)
CNN Indonesia
Editor : Edi Faisol