Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Merauke yang disebut-sebut kandidat kuat untuk menjadi Bupati Merauke periode 2020-2025, Heribertus Silubun resmi dikukuhkan menjadi anak Marind, Kamis (28/11/2019). Dengan pengukuhannya sebagai anak adat Marind, kini Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan Merauke itu menyandang nama Heribertus Silubun Kaize Takafanem.
Ketua Adat Umum Wilayah Timur, Kasimirus Kaize mengatakan pada Kamis keluarga Heribertus telah menyerahkan Heribertus kepada Marga Kaize. Proses penyerahan Heribertus kepada Marga Kaize itu dilakukan di Kampung Wapeko, Merauke. Sebagai balasan penghormatan dan penghargaan kepada ibu kandung Heribertus beserta keluarga besar Silubun, Marga Kaize menyerahkan sejumlah atribut adat seperti sagu, kelapa, tebu, pisang, dan lain-lain.
Kasimirus Kaize menyatakan dengan prosesi itu Heribertus resmi menjadi anak Marind. “Ya, anak Heribertus Silubun telah dikukuhkan. Sehingga resmi menjadi anak Marind dan siap bertarung dalam pelaksanaan Pilkada tahun depan,” ujar Kasimirus Kaize.
Kasimirus menyatakan masyarakat adat Marind menerima Heribertus Silubun menjadi anak adat Marind, karena Heribertus dianggap sudah banyak membantu masyarakat adat Marind. Relasi Heribertus dengan masyarakat adat Marind telah terbangun sejak Heribertus masih berprofesi sebagai pengacara pada 1999.
Relasi Herbertus dan masyarakat adat Marind tetap terjaga ketika Herbertus menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Merauke. “Kami semua akan merapatkan barisan memberikan dukungan penuh kepada anak Heribertus Silubun Kaize Takafanem menjadi Bupati Merauke nanti,” kata Kasimirus.
Secara terpisah Heribertus Silubun Kaize-Takafanem mengaku secara adat dirinya telah diterima sejak 2018, karena hubungan baiknya dengan Vincent Kaize. “Kami sudah saling berkomunikasi sejak tahun 1999 silam ketika saya masih pengacara,” ujarnya.
Karena hubungan baik itulah Vincent Kaize mengajak Heribertus untuk menjalani pengukuhan secara adat, sehingga Heribertus resmi menjadi anak adat Marind dan menyandang nama marga Kaize Takafanem. “Jadi hari ini adalah sebuah prosesi budaya yang dilakukan secara turun temurun ketika seorang anak dari marga satu diserahkan ke marga lain. Keluarga Silubun menyerahkan saya kepada keluarga Kaize,” ungkapnya.
Menyangkut polemik berbagai kalangan setelah dirinya diangkat menjadi anak adat, Heribertus mengatakan itu adalah dinamika dalam sebuah proses demokrasi. “Rekan-rekan wartawan bisa lihat, proses penyerahan hari ini dihadiri seratusan masyarakat Marind dari beberapa kampung. Mulai dari Okaba, Poo, Kuemsit, Anim Ha bahkan kota juga hadir,” katanya.
Heribertus mengaku ada pihak tertentu menuduhnya proses ini dipenuhi dengan transaksi uang. “Katanya saya membayar para ketua adat untuk masuk Marga Kaize. Saya ini bukan orang berduit. Saya membayar kepada masyarakat Marind dengan perhatian, kepedulian, dan kasih sayang. Jadi, tidak [membayar] dengan materi diberikan,” tegasnya.
Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Merauke akan berlangsung pada 2020. Selaku Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan Merauke, Heribertus telah membangun koalisi dengan Partai Hanura dan akan mendaftarkan dirinya sebagai calon Bupati Merauke 2020 – 2025. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G