Kampanye damai DAP Domberai dibatasi polisi

Tarian 'tumbuk tanah' di halaman kantor DAP Wilayah III Doberai. Polisi batasi warga tidak orasi keluar halaman kantor DAP. (Jubi/Hans Arnold Kapisa).
Tarian ‘tumbuk tanah’ di halaman kantor DAP Wilayah III Doberai. Polisi batasi warga tidak orasi keluar halaman kantor DAP. (Jubi/Hans Arnold Kapisa).

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Manokwari, Jubi  – Dewan Adat Papua (DAP) wilayah III Domberai  menggelar kampanye damai untuk memastikan ujaran rasis terhadap warga Papua tidak terulang. Kampanye damai tersebut diawali doa bersama serta berorasi di halaman kantor DAP Wilayah III Domberai di Manokwari Papua Barat, Kamis (19/9/2019).

Read More

Ketua DAP wilayah III Domberai, John Warijo mengatakan, kampanye damai ini merupakan bagian dari aspirasi masyarakat adat di Papua Barat.

“Kami hanya lakukan kampanye damai tolak rasisme, dengan nuansa budaya. Tidak lebih dari itu. Kami juga turut mendukung penuntasan pelanggaran HAM Papua. Karena dua topik ini sedang hangat dan diikuti dunia Internasional,” ujarnya.

Ratusan warga Papua yang hadir dalam Kampanye damai tolak rasisme itu mendapat pengamanan ketat dari aparat kepolisian. Mereka tak diizinkan menggelar orasi keluar halaman.

Kapolres Manokwari, AKBP Adam Erwindi mengatakan, kampanye damai di kantor DAP wilayah III Domberai hanya diizinkan untuk doa  bersama.

“Kami tidak izinkan mereka jalan, karena pertimbangan keamanan. Mereka hanya diizinkan doa, setelah itu selesai,” katanya.

Adam Erwindi berkilah, pembatasan untuk tidak aksi di jalan bukanlah pembungkaman demokrasi, namun sebagai langkah menjaga keamanan.

“Pelaku ujaran rasis sudah ditangkap, sementara diproses. Bahkan Pemerintah juga sudah melakukan deklarasi damai, jadi kita tetap batasi agar tidak terjadi hal-hal baru yang mengganggu kamtibmas,” ujarnya. (*)

Editor: Edho Sinaga

Related posts

Leave a Reply