Anggaran itu untuk biaya operasional lapangan, hingga pembentukan Masyarakat Peduli Api dan didistribusikan ke kabupaten dan kota, serta Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH).
Papua No. 1 News Portal | Jubi
Palangka Raya, Jubi – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun ini menyiapkan sekitar Rp200 miliar yang dialokasikan untuk melengkapi infrastruktur dan berbagai kebutuhan, guna mencegah dan menangani kebakaran hutan dan lahan.
“Kurang lebih Rp200 miliar. Pertama kami menyiapkan infrastruktur atau sarana dan prasarana, yakni berbagai peralatan yang dibutuhkan,” kata Sekretaris Daerah Kalteng Fahrizal Fitri, Kamis, (5/3/2020).
Baca juga : Hampir 90 persen APBD Kota Jayapura bersumber dari pajak daerah
Rp850 miliar Dana Desa tertimbun di Kas Daerah Pemkab Asmat
Anggaran belanja kopi DPRD Kota Bogor mencapai Rp130 juta
Anggaran itu untuk biaya operasional lapangan, hingga pembentukan Masyarakat Peduli Api (MPA). Selain itu akan didistribusikan ke kabupaten dan kota, serta Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH).
Keberadaan KPH sangat penting, terlebih saat titik-titik rawan atau kejadian berada di kawasan hutan dan lahan.
“Dengan pola sinergi bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui jajarannya, serta instansi terkait lainnya, diharapkan pencegahan Karhutla bisa efektif dilaksanakan,” kata Fahrizal menambahkan.
Menurut dia, pemprov bersama instansi terkait secara maksimal berusaha mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Selain itu penataan ekosistem gambut dalam kawasan hidrologi gambut, mencari solusi permanen untuk pembakaran hutan dan lahan bermotif ekonomi, penegakan hukum secara tegas, agar memberikan efek jera bagi para pelaku, serta peningkatan frekuensi patroli dan pemeriksaan lapangan. (*)
Editor : Edi Faisol