Kadis PUPR Papua: Arena paralayang PON belum dibangun

Papua
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Papua Girius One Yoman - Jubi/Arjuna

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau PUPR Papua, Girius One Yoman menyatakan seluruh arena temporer Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua telah selesai dibangun, kecuali arena paralayang. Hal itu dinyatakan Yoman di Kota Jayapura, Kamis (22/7/2021).

“Yang belum mulai kerja fisik hanya venue paralayang. Yang lain sudah semua. Hal kecil hanya tangga tangga, cat itu tidak perlu dibahas. [Yang lain] itu sudah 100 persen. Tinggal 5 persen saja, untuk pembersihan, saja itu,” kata Gerius Yoman,

Read More

Menurutnya, venue paralayang itu belum dibangun karena Delegasi Teknis Cabang Olahraga Paralayang PON XX Papua memindahkan lokasi lomba. Awalnya, venue paralayang akan dibangun di Bukit Teletubis Doya Lama, Distrik Waibu Kabupaten Jayapura.

Baca juga: Tim panjat tebing Papua siap tampil di PON XX

Delegasi Teknis selalu penyelenggaran lomba paralayang PON kemudian memindahkan lokasi lomba paralayang ke Bumi Perkemahan (Buper), Distrik Heram, Kota Jayapura. Belakangan, lokasi lomba itu dipindahkan lagi ke areal Kampung Buton, Skyland, Distrik Abepura Kota Jayapura.

“Kami sudah kerja di Bukit Teletubis, tapi pindah lagi ke Buper, pindah lagi ke Skyland. Sampai sekarang belum izin, kami tidak berani kerja. Anggaran belum ditetapkan, kita tidak bisa kerja liar. Semua mekanisme mesti sistem jalan,” ujarnya.

Baca juga: Tim muay thai Papua sudah siap berlaga dalam PON

Ia menegaskan, pembangunan infrastruktur PON lainnya sudah tak ada masalah. “Pagar [di arena venue itu] tidak pengaruh dalam sistem. Kalau waktu begini kita bicara itu, tidak ada uang ya apa boleh buat. Kami optimis selesai semua. Jelaslah di arena saja sudah selesai 100 persen kok. Jadi kalau hanya soal pagar baru bicara bicara di media, bagi saya tidak masuk akal itu,” ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Harian Pengprov Paralayang Papua, Tony Ananda mengatakan, lokasi perlombaan cabang olahraga paralayang dipindahkan dari Bukit Teletubis dengan pertimbangan keamanan atlet. Menurutnya, ruang udara di Bukit Teletubis kerap dilintasi penerbangan akan sangat padat saat pelaksanaan PON pada Oktober.

“Banyak kendala di Bukit Teletubis. Bahkan kendaraan tidak bisa sampai ke lokasi take off,” kata Tony Ananda beberapa waktu lalu. (*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Related posts

Leave a Reply