Kadepa: Tanah Papua tanah yang damai, jangan provokasi kami!

Aksi demontrasi rakyat Papua di Jayapura ketika meminta keadilan atas kasus persekusi dan rasisme yang dialami mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya - Jubi/Agus Pabika.
Aksi demontrasi rakyat Papua di Jayapura ketika meminta keadilan atas kasus persekusi dan rasisme yang dialami mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya – Jubi/Agus Pabika.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Legislator Papua meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan isu-isu yang terjadi di tanah Papua terutama terkait pemulangan warga non Papua dari tanah ini.

Read More

Hal tersebut ditegaskan oleh Laurenzius Kadepa anggota DPR Papua kepada Jubi, Jumat (6/9/2019). Ia menjelaskan rakyat Papua tidak memiliki niat sama sekali untuk menciptakan konflik horisontal, apalagi memulangkan warga non Papua.

“Rakyat Papua tidak punya niat mengusir warga non Papua karena mereka (non Papua) bagian dari Papua yang tinggal dan hidup lama di sini,” kata Kadepa.

Ia mengatakan, selama ini antara masyarakat asli Papua dan Non Papua tidak pernah memiliki masalah apalagi hingga konflik horisontal.

“Terkait aksi demontrasi yang berakhir amuk massa kemarin dibuat oleh pihak ketiga yang ingin menciptakan konflik diantara kita, jadi jangan mudah terprovokasi,” kata Kadepa.

Kadepa juga menjelaskan, yang saat ini harus dilawan bersama adalah sistem di negara ini, bukan antar warga. Karena yang menjadi persoalan adalah penegakan hukum, HAM, dan juga kesejahteraan, bukannya soal sosial seperti membenturkan antara dua komunitas warga.

“Kami juga mengimbau untuk oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab agar tidak memprovokasi masyarakat Papua dengan non Papua di tanah ini karena tanah Papua adalah tanah yang damai,” tegas Kadepa.

Sementara itu, Wakol Yelipele ketua presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) St. Efrem Cabang Jayapura juga mengatakan hal yang sama.

“Saya mengingatkan kepada mahasiswa, pemuda dan masyarakat Papua untuk tidak terprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab yang ingin merusak tanah Papua dengan menciptakan konflik horizontal,” katanya. (*)

Editor : Edho Sinaga

Related posts

Leave a Reply