Papua No. 1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Kabupaten Jayapura menjadi contoh pelaksanaan program literasi dalam Baca Tulis dan Menghitung (Calistung) yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat bagi sekolah-sekolah yang berada di wilayah pinggiran kota di seluruh Indonesia.
Ada 25 sekolah di wilayah ini yang diintervensi melalui bantuan UNICEF untuk melaksanakan program calistung yang saat ini telah memasuki tahun ketiga.
“Program calistung ini sudah berlangsung untuk literasi bagi sekolah pinggiran dan terpencil. Progress-nya sangat baik dan Kabupaten Jayapura menjadi contoh dari program ini,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Alpius Toam, saat ditemui di Kantor Bupati Jayapura di Gunung Merah Sentani, Jumat (26/4/2019).
Dikatakan, pola pendidikan yang dilaksanakan saat ini adalah pola pendekatan bagaimana literasi di sekolah tingkat dasar dapat berjalan dengan baik.
“Pemahamanya adalah mendorong anak untuk dapat membaca tetapi dengan pemahaman apa yang dibaca tadi dapat diceriterakan kembali. Dalam kunjungan kami bersama Kementerian Dalam Negeri, Bappenas, dan DPR, serta pemerintah daerah ke sekolah-sekolah sasaran, telah menunjukkan hasil signifikan,” jelasnya.
Sementara itu, Hanny Felle, pemilik Rumah Baca Yoboi, yang juga melaksanakan program literasi bagi anak-anak usia PAUD dan SD, mengatakan untuk program litersi bagi 80 anak binaannya terus berjalan dengan baik.
“Ada waktu-waktu luang yang dimanfaatkan setelah jam sekolah formal, bahwa anak-anak ini diajarkan untuk bisa mebaca tetapi juga dapat berceritera apa yang dibaca. Misalnya dalam buku sejarah perjuangan Bangsa Indonesia serta buku-buku bacaan lain tetapi juga ada yang bergambar,” ungkapnya. (*)
Editor: Dewi Wulandari