Kabupaten Jayapura intensifkan pengawasan wilayah perbatasan

Bupati Mathius Awoitauw berdalog bersama tokoh masyarakat Kaureh dan Airu, beberapa waktu lalu - Jubi/Engelbert Wally.
Bupati Mathius Awoitauw berdialog bersama tokoh masyarakat Kaureh dan Airu, beberapa waktu lalu – Jubi/Engelbert Wally.

Papua No.1 News Portal | Jubi

Sentani, Jubi – Kabupaten Jayapura masih memiliki permasalahan tapal batas wilayah administrasi dengan Kabupaten Yalimo. Sejumlah kampung di Distrik Airu diklaim Yalimo sebagai wilayah mereka.

Read More

“Kampung Pagai, dan Kamikaro tetap menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Jayapura. Kami sudah meninjau ke lapangan dan berkoordinasi ulang serta menarik kembali (status administratif) kedua kampung tersebut ke wilayah Kabupaten Jayapura,” kata Bupati Mathius Awoitauw, Kamis (5/12/2019).

Mengantisipasi kejadian serupa, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura bakal membangun pos lintas batas di setiap wilayah perbatasan mereka. Permasalahan tapal batas wilayah antarkabupaten menjadi persoalan serius bagi Pemkab Jayapura sehingga harus diawasi.

“Perhatian serius terus kami lakukan terhadap distrik dan kampung yang berbatasan dengan daerah lain. Kami sempat berkantor selama lima hari di Airu untuk memastikan kondisi kawasan perbatasan (dengan Yalimo),” jelas Awoitauw.

Tokoh masyarakat Airu Korneles Huranhuran berharap pemerintah daerah lebih serius lagi memperhatikan dan melayani masyarakat di daerah perbatasan kabupaten. Itu supaya mereka tidak merasa diabaikan dalam pembangunan.

“Masyarakat juga bisa mengambil keputusan sendiri apabila tidak ada perhatian serius (dari Pemkab Jayapura).  Namun, sampai hari ini masyarakat Kampung Pagai, dan Kamikaro di hulu atas masih (tetap merasa) sebagai warga Kabupaten Jayapura,” kata Huranhuran. (*)

 

Editor: Aries Munandar

Related posts

Leave a Reply