Jurnalis Prancis terluka saat liput perang Armenia-Azerbaijan

Papua
Kebebasan pers, pixabay.com

CNN Indonesia

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Jakarta, Jubi – Seorang reporter dan fotografer yang bekerja untuk harian Prancis, Le Monde, terluka dalam pertempuran di wilayah sengketa Nagorno-Karabakh dalam perang antara Armenia dan Azerbaijan.

“Dua wartawan Prancis dari Le Monde terluka di Martuni di wilayah Artsakh… mereka telah dibawa ke rumah sakit,” kata editor Berita, Luc Bronner, dikutip AFP.

Baca juga :  Lagi, jurnalis di Meksiko tewas dibunuh 

Batasi visa jurnalis, China dinilai alergi kebebasan pers 

Turki kecewa putusan pengadilan pembunuh jurnalis Jamal Khashoggi

Menurut Bronner dua jurnalisnya terluka setelah Kementerian Luar Negeri Armenia mengatakan dua jurnalis itu terkena bom dari pasukan Azerbaijan.  Pihaknya juga menambahkan jika dua jurnalis Armenia turut terluka dalam penembakan di wilayah tersebut.

Beberapa jurnalis termasuk satu tim dari AFP sedang mewawancarai warga di Martuni dan menilai kerusakan akibat pemboman sebelumnya ketika penembakan dimulai. Tak seorang pun dari tim AFP terluka.

Pertempuran sengit di Nagorno-Karabakh berkecamuk selama empat hari terakhir. Korban sipil yang tewas dari kedua belah pihak juga meningkat pesat, Armenia mencatat 104 kematian militer dan 23 warga sipil. Sementara Armenia mengklaim bahwa Azerbaijan kehilangan 130 tentara dan 200 orang lainnya luka-luka.

Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan pasukannya telah menewaskan 2.300 pasukan separatis Karabakh dan ‘menghancurkan 130 tank, 200 unit artileri, 25 unit anti-pesawat, lima depot amunisi, 50 unit anti-tank, dan 55 kendaraan militer’.

“Angkatan bersenjata Armenia menghancurkan 29 tank dan kendaraan lapis baja,” kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Azerbaijan. (*)

CNN Indonesia

Editor : Edi Faisol

 

Related posts

Leave a Reply