Papua No.1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Presiden terpilih AS Joe Biden menerima dosis pertama vaksin Covid-19, yang disuntikkan langsung selama siaran langsung televisi pada hari Senin, (21/12/2020) kemarin. Vaksin dilakukan kepada orang nomor satu di AS hasil Pemilu belum lama ini, sebagai upaya meningkatkan kepercayaan keamanan vaksin menjelang distribusi luas tahun depan.
Biden memuji para profesional medis sebagai pahlawan usai mendapat suntikan dosis pertama vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer Inc,.
“Saya melakukan ini untuk menunjukkan bahwa orang harus siap ketika tersedia untuk mengambil vaksin. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” kata Biden, dilaporkan Reuters, Selasa (22/12/2020). Sedangkan Istrinya, Jill Biden, yang mendapat suntikan pada hari sebelumnya, berdiri di dekatnya.
Baca juga : Dunia kesehatan sambut positif kehadiran vaksin Covid-19
Industri farmasi ini sebut vaksin Covid-19 akan menjangkau dunia
Seorang petugas medis di AS alami reaksi serius usai suntik vaksin Covid-19
Tetapi Biden juga mencatat bahwa vaksin akan membutuhkan waktu untuk diluncurkan dan orang harus mendengarkan ahli medis, serta tidak melakukan perjalanan untuk liburan yang akan datang jika memungkinkan.
“Saya pikir pemerintah (Trump) pantas mendapatkan pujian, menyelesaikan ini dengan Operasi Warp Speed,” kata Biden memuji para ilmuwan yang mengerjakan vaksin.
Ia mengatakan akan berjuang melawan virus corona, yang telah menewaskan lebih dari 315 ribu orang Amerika dan menginfeksi lebih dari 17,5 juta, menjadikan program melawan pandemi sebagai prioritas utamanya ketika dia menjabat pada 20 Januari.
Di usia 78, dia termasuk dalam kelompok orang yang berisiko tinggi terhadap penyakit Covid-19. Joe Biden akan menghadapi tantangan logistik dalam mendistribusikan vaksin Covid-19 ke ratusan juta orang Amerika, serta membujuk orang-orang yang khawatir atas keamanan virus atau karena alasan politik.
Sedangkan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris kemungkinan akan mendapatkan vaksin minggu depan.
Vaksin terhadap Biden saat Presiden Republik Donald Trump sering mengecilkan tingkat keparahan pandemi dan mengawasi respons pengendalian yang menurut para ahli kesehatan tidak konsisten, dan kadang-kadang mengabaikan ilmu pengetahuan di balik penularan penyakit.
Sementara itu, Joe Biden mendesak warga Amerika untuk mendengarkan ahli kesehatan masyarakat dan memakai masker serta jarak sosial.
“Karena kita masih dalam masalah ini,” lanjut Biden. “Menunjukkan vaksin di rumah sakit adalah satu hal yang bagus, yang lain adalah untuk mendapatkan vaksin dari botol itu ke dalam jarum, ke lengan,” katanya.
CNN melaporkan vaksinasi Biden dilakukan satu minggu setelah dosis pertama vaksin disuntikkan ke petugas kesehatan, dan beberapa hari setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan AS memberikan otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin virus corona kedua.
Vaksin Pfizer membutuhkan dua dosis yang diberikan dengan jarak beberapa minggu untuk mencapai kemanjuran 95 persen. Tim transisi belum memberikan perincian tentang kapan Joe Biden dan istrinya akan menerima dosis kedua vaksin corona. (*)
Editor : Edi Faisol