Mantan wakil presiden itu unggul dari rivalnya, Bernie Sanders, pada pemilihan awal di tiga negara bagian
Papua No. 1 News Portal | Jubi
Washington, Jubi – Kandidat calon presiden Partai Demokrat, Joe Biden, diyakini jadi penantang petahana Partai Republik Donald Trump pada pemilihan presiden November tahun ini. Mantan wakil presiden itu unggul dari rivalnya, Bernie Sanders, pada pemilihan awal di tiga negara bagian, Selasa, (17/3/2020).
Baca juga : Penyelidikan intervensi Rusia di Pemilu AS, Trump : itu ilegal
Dituding intervensi Pemilu AS, Putin : demokrasi Amerika kotor
Kemenangan telak di negara bagian Florida, Illinois, dan Arizona dinilai sebagai tanda Partai Demokrat siap untuk mengusung Biden sebagai calon presidennya di Gedung Putih. Namun, sejumlah petinggi partai masih cemas kekalahan pada 2016 akan kembali terulang, seperti saat Hillary Clinton melawan Trump pada pemilu lima tahun lalu.
Biden dilaporkan unggul dari Sanders dengan menguasai suara hampir 40 poin (percentage points) lebih banyak di Florida, 20 poin di Illinois, dan lebih dari 10 poin di Arizona.
Mantan wakil presiden AS, di rumahnya, Delaware, mengatakan rakyat membutuhkan kepemimpinan Gedung Putih untuk mengendalikan pandemi COVID-19. Ia juga membuat tawaran untuk para pemilih muda yang mendukung Sanders, politisi berpaham demokratis sosialis.
“Untuk para pemilih muda yang terinspirasi oleh Senator Sanders: Saya mendengar kalian. Saya tahu apa yang dipertaruhkan. Saya tahu apa yang harus dilakukan,” kata Biden.
Ia menyebut tujuan dalam kampanye sebagai kandidat presiden menyatukan partainya dan menyatukan bangsa AS.
Kemenangan telak Biden, bagi sejumlah pihak, didukung adanya koalisi solid dari kelompok dengan ideologi dan demografi berbeda, demikian analisa hasil survei Edison Research. Pemilih muda berusia 18-44 tahun merupakan satu-satunya kelompok demografi yang mendukung Sanders, tambah hasil survei itu.
“Mayoritas pemilih di tiga negara bagian tersebut lebih percaya Biden daripada Sanders untuk menangani krisis,” kata Edison Research merujuk pada hasil survei.
Adanya krisis kesehatan dinilai meningkatkan peluang Biden untuk terus unggul pada pemilihan awal.
Hasil survei juga menunjukkan tujuh dari 10 pemilih di tiga negara bagian yakin Biden punya kesempatan lebih baik menang dari Trump. Dalam pertarungan antarkandidat capres Partai Demokrat, tingkat elektabilitas jadi faktor penting penentu kemenangan.
Unggulnya Biden di Florida jadi tanda positif bagi Demokrat, karena Trump pernah menang telak dari Clinton di negara bagian itu pada 2016. Biden konsisten unggul dalam dua pekan terakhir, menguasai suara di 16 dari 21 negara bagian.
Kemenangan itu membuat Biden unggul menguasai suara kurang lebih 230 delegasi atau perwakilan dari Sanders. Dua kandidat itu perlu mendapatkan suara dari 1.991 untuk diusung sebagai calon presiden pada konvensi Partai Demokrat, Juli tahun ini. (*)
Editor : Edi Faisol