Jelang UN, Disdik perlu pastikan nasib siswa pengungsi Nduga

Siswa usia SD dari Kabupaten Nduga yang mengungsi di Jayawijaya - Jubi. Dok
Siswa usia SD dari Kabupaten Nduga yang mengungsi di Jayawijaya – Jubi. Dok

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Ketua Komisi V DPR Papua yang membidangi pendidikan, Jack Komboy mengingatkan Dinas Pendidikan (Disdik) kabupaten dan provinsi, memastikan nasib para siswa (siswi) SMU (SMK) dari Kabupaten Nduga yang berada di lokasi pengungsian di beberapa kabupaten, jelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN) mendatang.

Read More

Ia mengatakan, hal itu bukan hanya tanggung jawab Disdik Kabupaten Nduga, juga Disdik kabupaten tempat para siswa (siswa) dari Nduga mengungsi sementara waktu dan Disdik Provinsi Papua.

“Dinas Pendidikan Provinsi Papua mesti segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Nduga dan kabupaten tempat mereka mengungsi. Misalnya Jayawijaya dan Mimika,” kata Jack Komboy, Senin (25/2/2019).

Menurutnya, dinas terkait perlu mendata siswa (siswa) Nduga yang akan mengikuti UN dan kini mengungsi sementara waktu di beberapa kabupaten terdekat, pasca serangkaian aksi kekerasan di wilayah mereka menjelang akhir tahun lalu.

“Misalnya yang mengungsi sementara waktu ke Wamena Kabupaten Jayawijaya, Lanny Jaya, Mimika dan kabupaten lainnya, harus dipastikan mereka dapat mengikuti UN,” ujarnya.

Katanya, perlu ada upaya dari dinas terkait Kabupaten Nduga, kabupaten tempat para siswa (siswi) itu mengungsi sementara dan Disdik provinsi agar generasi masa depan Papua tersebut dapat mengikuti UN mendatang.

Kata Jack Komboy, harus ada jaminan mereka bisa UN. Kalau belum memungkinkan para siswa (siswi) itu mengikuti atau melaksanakan UN di daerah asalnya, pihak terkait mesti mengupayakan agar siswa (siswi) asal Nduga dapat mengikuti UN di kabupaten tempat mereka mengungsi sementara.

“Ini bukan hanya tanggung jawab Pemerintah Kabupaten atau Disdik Nduga atau kabupaten tempat mereka mengungsi, juga Disdik provinsi.” ucapnya.

Sementara, Ketua Panitia UN tingkat Provinsi Papua, Laurens Wantik mengatakan, ada sekira 406 siswa (siswi) dari 12 distrik di Kabupaten Nduga kini mengungsi di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya.

“Jumlah itu terdiri merupakan siswa (siswi) tingkat SD hingga SMU (SMK),” kata Wantik beberapa hari lalu.

Menurutnya, lantaran UN yang akan dilaksanakan beberapa waktu mendatang butuh lokasi yang aman, kemungkinan UN untuk siswa (siswi) Nduga dilaksanakan di Jayawijaya, kabupaten tempat mereka mengungsi sementara waktu. (*)

 

Editor      : Edho Sinaga

Related posts

Leave a Reply