Papua No. 1 News Portal | Jubi
Makassar, Jubi – Wakil Ketua DPR Papua, Yunus Wonda mengingatkan Pemerintah Provinsi atau Pemprov Papua dan kabupaten/kota di Papua tidak mengabaikan mahasiswa dan pelajar Papua, yang kuliah di luar Papua di tengah pandemi Covid-19.
Menurutnya, Pemprov Papua dan pemerintah kabupaten/kota di Papua kini memiliki tanggung jawab menangani pandemi Covid-19. Akan tetapi mahasiswa dan pelajar yang berada di luar Papua juga mesti mendapat perhatian.
Apalagi jika mahasiswa dan pelajar itu dikirim ke luar Papua menuntut ilmu oleh Pemprov Papua atau pemerintah kabupaten/kota lewat program beasiswa dan lainnya.
“Mahasiswa dan pelajar di luar Papua juga perhatian pemerintah provinsi atau kabupaten/kota dalam situasi ini. Mereka juga memerlukan bahan makanan, biaya kontrakan dan beasiswa untuk mereka tetap harus diberikan,” kata Yunus Wonda melalui panggilan teleponnya, Rabu (22/4/2020).
Katanya, Pemprov Papua dan pemerintah kabupaten/kota mesti tetap memperhatikan mahasiswa dan pelajar di luar Papua sesuai tanggung jawab masing-masing.
Misalnya Pemprov Papua mesti bertanggung jawab terhadap mahasiswa dan pelajar yang dikirim ke luar Papua lewat program pemprov.
Begitu juga pemerintah kabupaten/kota, mesti bertanggung jawab terhadap mahasiswa dan pelajar yang dikirim mengenyam pendidikan di luar Papua, melalui program pemerintah kabupaten/kota.
Namun Wonda tetap optimis Pemprov Papua dan pemerintah kabupaten/kota tidak tinggal diam. Diyakini, pemprov dan pemerintah kabupaten/kota tetap berupaya memenuhi kebutuhan mahasiswa dan pelajar asal Papua yang kini mengenyam pendidikan di berbagai daerah di luar Papua.
“Saya pikir pemerintah kabupaten/kota tak tinggal diam, begitu juga Pemprov Papua. Saya yakin Pemprov Papua dan para kepala daerah sudah memikirkan hal itu. Tinggal bagaimana mekanisme penyalurannya,” ujarnya.
Wonda juga berharap mahasiswa dan pelajar Papua yang berada di luar Papua tetap bersabar dan terus berkoodinasi dengan pemerintah daerah jika belum mendapat bantuan di tengah pandemi Covid-19.
Sebelumnya, ketua asrama kontrakan putra [mahasiswa Papua di] Bali, Yulius Kui meminta Pemprov Papua segera menyalurkan bantuan untuk mahasiswa di luar daerah.
Hal itu disampaikan karena hingga Pemprov Papua belum menyalurkan bantuan kepada mahasiswa di luar Papua yang terisolasi akibat pandemi Covid-19.
“Sejauh ini belum ada bantuan dari pemerintah, terutama bantuan mahasiswa maupun kebutuhan paket data untuk kuliah online,” kata Yulius Kui, Minggu (19/4/2020).
Menurutnya, kini di Bali telah diberlakukan pembatasan kegiatan sosial atau aktivitas warga. Situasi ini menyulitkan para mahasiswa asal Papua yang ada di provinsi itu.
“Pengurus asrama sudah berkordinasi dengan Pemprov Papua namun belum juga ada respon,” ujarnya. (*)
Editor: Edho Sinaga