Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Jayapura, Jubi – Jalan alternatif di samping kantor Wali Kota Jayapura, yang terdampak longsor akibat hujan deras pada Minggu (6/1/2019), kini sedang dikerjakan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura, Bernard J. Lamia mengatakan, perbaikan jalan yang longsor tersebut membutuhkan biaya Rp1,2 miliar dari APBD.
"Saat ini kami lagi pindahkan saluran air dibawah jalan karena bisa mengganggu selama proses pengerjaan," kata Bernard saat dikonfirmasi Jubi, Kamis (24/1/2019).
Bernard mengatakan, jalan alternatif yang belum bisa dilalui itu sepanjang 35 meter yang terkena longsor, dan masih bertambah lagi panjangnya karena harus dilakukan pengerukan pada sisa jalan yang retak.
"Kami upayakan secepatnya agar bisa dilalui. Upaya perbaikan, kami gunakan tiang pancang beton dan menggunakan bronjong setinggi tujuh meter menggunakan batu kali agar kuat," jelasnya.
Bernard menambahkan, selama proses pengerjaannya, warga diminta bersabar dan tidak mendekati lokasi karena dikhawatirkan masih ada jalan yang retak.
Pantauan Jubi, terdapat batu kali dan mobil traktor. Bahkan ada beberapa warga yang memyempatkan diri untuk melihat lokasi longsor meski sudah dipasang garis polisi.
Seorang warga bernama Matias, memberikan apresiasi kepada pemerintah Kota Jayapura karena bergerak cepat menangani jalan yang longsor tersebut.
"Jalan alternatif ini sangat penting karena memperpendek jarak tempuh dari rumah ke tempat kerja saya karena bebas macet," ujar Matias.
Senada dengan Matias, warga lainnya bernama Tina mengaku, akibat jalan alternatif yang longsor, baik mobil, sepeda motor dan pejalan kaki tidak bisa melewatinya
"Saya harapkan cepat selesai karena jalan ini sangat penting. Warga biasanya lewat di jalan alternatif ini, apalagi yang biasa kerja di kantor Wali Kota Jayapura," jelas Tina. (*)