Ironi uang jalan kru KRI Nanggala disebut tak cukup untuk naik ojek

Papua
Kapal selam, pixabay.com

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jakarta, Jubi – Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mengatakan kompensasi kesejahteraan awak kapal selam KRI Nanggala-402 tidak layak. Ia menyebut awak kapal yang berlayar kompensasi kesejahteraannya dalam keadaan normal sebenarnya tidak layak.

Read More

“Kompensasi perjalanan itu per harinya masih untuk naik ojek ke kantor itu enggak cukup,” kata Sukamta dalam wawancara bersama CNN Indonesia TV, Senin (26/4/2021).

Baca juga : Awak kapal KRI Nanggala diyakini terapkan prosedur hemat oksigen 

Pencarian kapal selam Nanggala, KRI deteksi titik magnet kuat 

Kapal selam Nanggala hilang kontak, TNI mengaku tak punya alat penyelamat

Namun, Sukamta tidak merinci berapa angka kompensasi kesejahteraan bagi awak kapal yang diterima dan jumlah idealnya.

Dia mengatakan ketidaklayakan itu adalah imbas dari penyatuan anggaran untuk alutsista dan kesejahteraan. Pemerintah harus memisahkan pemberian anggaran untuk alutsista dan kesejahteraan awak kapal.

Selain itu, Sukamta mengatakan  pemerintah harus menambah anggaran untuk alutsista itu sendiri, meski ia sadar pengadaan dan pemeliharaan alutsista membutuhkan anggaran yang besar. Namun menurutnya, kebutuhan tersebut jangan sampai mengorbankan kesejahteraan awak kapal.

“Nah kesejahteraan prajurit ini tidak boleh dikorbankan untuk belanja perlengkapan alutsista karena kesejahteraan ini harus terus didorong ya,” kata Sukamta menjelaskan.

Untuk belanja alutsista itu harus dengan sebuah kebijakan untuk menambah anggaran bukan diambilkan dari porsi yang ada.

“Kalau selama ini kan cukup enggak cukup pokoknya sekian silakan dibagi-bagi sendiri sehingga teman-teman TNI ini kesulitan untuk membagi antara kesejahteraan atau alutsista,” kata Sukamta Menambahkan.

Sebelumnya, Kapal selam KRI Nanggala 402 tenggelam bersama 53 awak kapal di perairan Bali, Minggu (25/4/2021). Setelah insiden tersebut, banyak pihak yang menyoroti anggaran terkait pengadaan dan pemeliharaan Alutsista. Sedangkan anggaran yang didapatkan oleh TNI dari Kementerian Pertahanan tahun 2021 sebanyak 137,2 triliun.

Anggaran yang dialokasikan untuk alutsista sebanyak Rp43 triliun. Dari total tersebut, anggaran pengadaan alutsista sebanyak Rp9,6 triliun. Alokasi untuk modernisasi dan pemeliharaan perawatan alutsista TNI Angkatan Laut mencapai Rp8 triliun. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply