Insiden Karubaga, TNI akui seorang warga meninggal tertembak

Penembakan Papua
Ilustrasi pixabay.com
Ilustrasi pixabay.com

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto mengatakan seorang warga meninggal dan satu prajurit TNI dalam insiden di Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua pada Sabtu (9/11/2019) siang.

Read More

“Satu prajurit alami luka di pelipis mata kanan dan satu warga meninggal,” kata Eko Daryanto, dalam siaran pers, Sabtu (9/11/2019).

Baca juga : Tangan kiri korban penembakan prajurit TNI di Fayit diamputasi

Oknum TNI pelaku penembakan nelayan Pomako hanya divonis delapan bulan penjara

Pasca Penembakan Warga, Den POM Masih Periksa Dua Oknum TNI

Eko mengatakan anggota TNI yang luka pada pelipis mata kanan karena berusaha menyelamatkan pedagang kios di Jalan Giling Batu, Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara.

Ia menyebutkan insiden di Distrik Karubaga terjadi saat seorang bernama Yalimen Wandik dan sejumlah temannya sedang dipengaruhi minuman beralkohol. Wandik melakukan pengancaman, penyerangan, dan perusakan toko dan kios milik Asok menggunakan senjata tajam berupa parang dan batu.

“Anggota TNI (korban, red.) yang saat kejadian sedang melintas, berusaha menyelamatkan dan mengamankan pemilik kios, namun mendapatkan aksi penyerangan juga,” kata Eko menambahkan.

Secara terpisah personel gabungan TNI dan Polres Tolikara menerima informasi terjadi keributan akibat minuman beralkohol dari warga dan langsung menuju ke tempat kejadian.

“Setiba ditempat tersebut, personel TNI bersama Polres setempat memberikan arahan kepada oknum warga yang mabuk namun mereka tidak terima, kemudian dengan menggunakan parang menyerang dan melawan aparat gabungan,” kata Eko menjelaskan.

Personel gabungan TNI dan Polri mengeluarkan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan warga yang mabuk, termasuk Yalimen Wandik dan dua temannya melarikan diri turun ke jurang dan arah sungai di Jalan Giling Batu kemudian dikejar oleh aparat sambil memberikan tembakan peringatan.

Aparat gabungan kembali melepaskan tembakan peringatan agar tidak melarikan diri dan menyerang aparat. “Tapi, akhirnya mengakibatkan korban Yalimen Wandik terkena tembakan yang kemudian sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat. Korban akhirnya meninggal dunia di rumah sakit,” katanya.

Salah satu rekan pelaku atas nama Yakoka Wandik berhasil ditangkap dan dibawa ke Polres Tolikara untuk dimintai keterangan dan pengusutan lebih lanjut.

Kodam XVII/Cenderawasih bersama Polda Papua akan menyelidiki dengan menurunkan tim investigasi gabungan terkait dengan insiden itu.

Eko tak menyebutkan idnetitas seorang anggota TNI yang mengalami luka memar di bagian pelipis mata kanan. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply