Rangkaian ibadah Paskah yang berlangsung sejak hari Kamis (18/4/2019), hingga Jumat pagi hari Gereja Katedral Jakarta berjalan hikmat dan lancar tanpa ada kendala.
Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Paskah Keuskupan Agung Jakarta tahun ini sengaja mengambil tema Bangsa Berhikmat, Bangsa Bermartabat. Penentuan tema itu sebagai pencanangan tahun berhikmat sebagai arah dasar keuskupan mengajak umat Katolik untuk mengamalkan Pancasila.
“Pada 2016 diawali dengan dari sila pertama hingga 2019 ini tiba pada sila keempat terkait dengan tema tadi dicerminkan dengan Bangsa Berhikmat Bangsa Bermartabat,” kata Humas Keuskupan Agung Jakarta, Susyana Suwadie, saat ditemui di Gereja Katedral Jakarta, Jumat, (19/4/2019).
Baca juga : Rayakan Paskah, Distrik Dekai beri bantuan beras
Masyarakat Sentani sambut Paskah dengan pawai obor
Pawai obor dan ibadah padang rangkaian Paskah jemaat Yoa Nibi
Menurut Susyana, rangkaian ibadah Paskah yang berlangsung sejak hari Kamis (18/4/2019), hingga Jumat pagi hari Gereja Katedral Jakarta berjalan hikmat dan lancar tanpa ada kendala.
“Puji Tuhan berjalan dengan lancar, tiga kali penyelenggaraan Misa Kamis Putih, semua berjalan dengan lancar. Semuanya bisa berjalan dengan aman dan tertib tidak ada kendala sama sekali,” kata Susyana menambahkan.
Dia menjelaskan rangkaian ibadah pekan suci telah dijalani mulai dari Kamis Putih dengan tiga kali misa, kemudian pada Jumat agung diawali dengan ibadat Jalan Salib untuk merenungkan kisah sejarah Kristus yang ditampilkan dalam bentuk tablo atau pertunjukan lakon tanpa dialog kontemporer yang diperankan oleh orang muda Katolik Gereja Katedral sebanyak 18 orang.
Ibadah akan dilanjutkan dengan ibadah Jumat Agung yang akan dilaksanakan sebanyak tiga kali mulai pukul 12.00, 15.00 dan 18.00.
“Ibadah Jumat Agung ini kami memfokuskan kepada merenungkan sengsara dan wafat Kristus. Di ibadat itu sendiri ada Penghormatan Salib, kemudian baru di hari Sabtu itu ada malam paskah,” kata Susyana, menjelaskan.
Baca juga : Jelang Paskah, salah satu toko di Dekai jual sembako murah
Maknai Paskah dengan kondisi Tanah Papua saat ini
Ini pesan Uskup Timika pada Paskah 2018
Malam Misa atau malam paskah dilakukan dengan Upacara Cahaya dilanjutkan dengan nyanyian exultet, pembacaan liturgi sebanyak sembilan bacaan, pengulangan janji baptis dan penyalaan lilin paskah dari api baru.
Pada hari Sabtu juga akan dilaksanakan tiga kali misa pukul 16.30, 20.00 dan 22.30. sedangkan hari Minggu akan dilaksanakan empat kali Misa merayakan kebangkitan Kristus di pukul 07.00, 09.00, 11.00 dan pukul 17.00.
“Di pukul 09.00 dipimpin oleh Uskup Keuskupan Agung Jakarta sebagai Misa pontifikal,” katanya. (*)
Editor : Edi Faisol