Ini ancaman UAE jika Israel lanjutkan aneksasi tepi barat

israel Papua
Ilsutrasi, Ist/Jubi
Papua No. 1 News Portal | Jubi

Yerusalem, Jubi – Utusan Uni Emirat Arab (UAE) peringatkan Israel tak lanjutkan aneksasi Tepi Barat. Hal itu dipertgas lewat tulisannya di koran Israel, Jumat, (12/6/2020) yang mengatakan, Israel jangan berharap hubungannya dengan negara-negara Arab akan berlanjut normal jika rencana pendudukan paksa atau aneksasi di Tepi Barat tetap dilakukan.

Sementara Beberapa pejabat Israel menyangkal adanya pendudukan paksa di pemukiman Yahudi dan Lembah Yordania di Tepi Barat dapat mengganggu hubungan antara Israel dan negara-negara Arab yang tertutup. Beberapa negara Teluk Arab dan Israel mulai menjalin kontak mengingat mereka punya kekhawatiran yang sama terhadap Iran.

Read More

Baca juga : Rancangan resolusi PBB kecam pencaplokan Israel

Palestina kecam kemungkinan pengesahan pencaplokan tepi barat

Orang Palestina kembali ditahan Israel

Namun, Duta Besar UAE untuk Amerika Serikat, Youssef Al Otaiba, menyampaikan rencana pendudukan paksa itu merupakan “pengambil-alihan ilegal” terhadap tanah milik rakyat Palestina yang ingin merdeka. Tulisan Al Otaiba itu merupakan langkah yang cukup jarang dilakukan pejabat dari negara-negara Arab di Israel.

“Aneksasi — tentunya dan akan langsung — merusak seluruh upaya Israel untuk meningkatkan keamanan, kerja sama ekonomi, dan kebudayaan dengan dunia Arab dan UAE,” tulis Al Otaiba dalam kolomnya di Yedioth Ahronoth, koran berbahasa Hebrew yang paling laku terjual di Israel.

Israel saat ini tidak punya hubungan diplomatik dengan negara di Teluk Arab, tetapi mereka berbagi kekhawatiran yang sama terhadap pengaruh Iran di kawasan. Pesawat milik maskapai asal Abu Dhabi, Etihad, pada Mei, untuk pertama kalinya terbang ke Israel untuk mengantar bantuan Covid-19 ke rakyat Palestina.

“Semua kemajuan yang Anda lihat dan perlakuan terhadap Israel yang mulai berubah, orang-orang mulai terbuka dan mengurangi sikap permusuhan terhadap Israel, semua itu akan rusak dengan keputusan aneksasi,” kata Al Otaiba dalam tayangan video yang jadi satu kesatuan dengan tulisannya, sebagaimana diterbitkan di dunia maya.

Sejauh ini, Mesir dan Yordania merupakan dua negara Arab yang memiliki hubungan resmi dengan Israel. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply