Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Kegagalan Persipura Jayapura mengalahkan tim juru kunci, Persiraja Banda Aceh dalam laga lanjutan seri keempat BRI Liga 1 2021 di Stadion Kompyang Sujana, Bali, Minggu (16/1/22) malam menyisakan sejumlah pertanyaan terhadap taktik sang pelatih, Angel Alfredo Vera.
Juru taktik asal Argentina itu disebut terlambat memasukkan pemain muda jebolan tim sepak bola PON Papua, Ricky Cawor dan pemain asing asal Brasil, Hedipo Gustavo.
Padahal sejak menit awal, lini depan tim Mutiara Hitam yang menargetkan striker Ukraina, Yevhen Bokhashvili gagal memanfaatkan peluang dan membuahkan gol.
Alfredo Vera pun buka suara. Dirinya berdalih punya alasan tersendiri tak memainkan top skor PON XX itu sejak awal dan mencadangkan Gustavo.
Baca juga:
Persipura gagal kalahkan Persiraja, Alfredo Vera: pertandingan tidak gampang
“Saya tidak menurunkan Ricky Cawor sejak awal, karena saya melihat semua pemain di latihan. Ricky dia juga baru main tiga pertandingan dan saya bawa dia pelan-pelan dan saya tidak mau terburu-buru dan dia bisa dapat kesempatan. Karena bukan kita tidak menang jadi kita bisa bilang salah turunkan pemain,” kata Alfredo Vera usai pertandingan.
“Saya juga tidak bisa bicara kenapa Gustavo kami cadangkan. Yang saya tahu Gustavo dan Ian Kabes baru pulih dari cedera,” tambah Vera.
Sementara itu, Vera juga menjelaskan alasannya memainkan Muhammad Tahir sebagai bek kanan. Padahal, di posisi tersebut masih ada I Nyoman Ansanay.
“Alasan saya memainkan Tahir di posisi tersebut karena saya rasa dia cocok dan dia jadi opsi pertama,” jelasnya.
Selebihnya, pelatih yang pernah membawa Persipura menjuarai turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 silam itu menegaskan,anak asuhnya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan kemenangan kontra Persiraja. Hanya saja, ia mengaku tim lawan juga bermain ngotot karena ingin mendongkrak posisi mereka dari dasar klasemen.
“Kita mau main cepat tapi tidak ada ruang, dan kita coba manfaatkan kelengahan lawan. Setiap pertandingan kita mau menang, tapi lawan juga termotivasi dan bekerja keras dan mereka juga mau menang,” pungkas Vera.
Sementara itu, Ferinando Pahabol usai meminta maaf karena gagal memanfaatkan peluang emas dari titik putih mengakui jadwal yang mepet juga menjadi salah satu faktor kelelahan pemain.
“Saya kira mungkin itu juga, karena banyak faktor dan saya tidak bisa menilai diri saya sendiri tapi orang lain maupun pelatih,” kata pemain yang akrab disapa Feri itu.
Persipura masih punya kesempatan untuk terus menjauhi zona degradasi dengan masih mengantongi 14 pertandingan tersisa. Di laga berikutnya, tim Mutiara Hitam akan menantang Arema FC pada 26 Januari mendatang. (*)
Editor: Syam Terrajana