Papua No.1 News Portal | Jubi
Pasifik, Jubi – Korporasi Keuangan Internasional (IFC), yang merupakan bagian dari Grup Bank Dunia, mengatakan Pasifik dapat memperoleh manfaat besar dari energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Dikatakan sekitar 420 megawatt pembangkit listrik terbarukan akan ditambahkan di wilayah tersebut dalam dekade berikutnya.
Penelitian yang dirilis minggu ini oleh IFC, menjelang KTT COP26 di Glasgow, mengidentifikasi jalan ke depan untuk mengurangi emisi dan mencegah bencana iklim.
Laporan bertajuk “Powering the Pacific, A Guide to Investment In The Renewable Electric Generation In The Pacific,” menunjukkan skala peluangnya.
Saat ini banyak orang di Pasifik kekurangan akses listrik, dan kurang dari seperempatnya tersambung ke jaringan listrik.
Lebih dari 40 persen pembangkit listrik menggunakan bahan bakar diesel dan cair yang mahal dan menimbulkan polusi.
Ketergantungan yang besar pada bahan bakar impor ini berkontribusi pada penurunan harga listrik di negara-negara Pasifik.
IFC mengatakan Pasifik menawarkan peluang tak tertandingi bagi ekonomi yang memiliki tantangan energi untuk mengadopsi energi terbarukan dengan cepat.
Ada sekitar 40 proyek energi terbarukan yang sudah beroperasi, sedang dibangun, atau direncanakan untuk dekade berikutnya, yang menambah perkiraan awal sekitar 420 megawatt. (RNZI)
Editor: Kristianto Galuwo