Papua No.1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Sekretaris II Dewan Adat Papua, John NR Gobai mengatakan HUT kelompok musik Mambesak ke-43 pada Agustus 2021, mesti menjadi momen melestarikan kebudayaan Papua.
Ketua Kelompok Khusus DPR Papua itu mengatakan, sudah waktunya Pemerintah Provinsi Papua mewajibkan area publik, pelabuhan, kantor pemerintah dan swasta, bandara, hotel, restoran, sekolah hingga angkutan umum memutar lagu daerah Papua pada hari tertentu, misalnya lagu-lagu Mambesak.
“Ini bagian dari melestarikan lagu daerah, bahasa daerah, sebagai bentuk upaya melestarikan budaya Papua. Saya harap pemprov bisa keluarkan sebuah instruksi. Kita punya Perdasus Nomor 16 Tahun 2018 tentang pembinaan dan perlindungan kebudayaan asli Papua. Itu sudah mengatur untuk dibuat kebijakan di daerah ini,” kata John Gobai kepada Jubi, Kamis (5/8/2021).
Katanya, dengan memutar lagu daerah pada hari tertentu di berbagai lokasi, juga merupakan upaya memperkenalkan alat musik tradisional Papua semisal suling tambur, tifa, ukulele, gitar dan alat musik tradisional lainnya.
“Itu hanya ada di Mambesak. Untuk itu, saya minta Pemprov Papua berdasarkan Perdasus Nomor 16 Tahun 2008 itu memerintankan pemprov dan pemkab/pemkot untuk melestarikan kebudayaan. Salah satu kebudayaan itu adalah seni tarik suara, bahasa,” ujarnya.
Gobai juga meminta Pemprov Papua menetapkan 5 Agustus sebagai hari kebangkitan budaya. DPR Papua katanya, siap mendukung penetapan itu dengan Perdasus.
“Ini mendesak sehingga saya menyampaikan apresiasi kepada Kapolda Papua, dimana sepanjang sejarah ini saya belum lihat ada Kapolda yang mengucapkan hari ulang tahun Mambesak. Baru Mathius Fakhiri yang ucapkan itu,” ucapnya.
Ia menambahkan, jangan melihat kelompok musik Mambesak dari aspek lain. Akan tetapi mesti dilihat dari aspek pelestarian, perlindungan dan pembinaan kebudayaan karena kebudayaan Papua adalah bagian dari kebudayaan di Indonesia.
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri dalam video berdurasi 1 menit 33 detik yang diposting di laman facebook Polda Papua, juga menyampaikan selamat HUT ke-43 untuk kelompok musik Mambesak.
Ia mengatakan, Papua terdiri dari lima suku besar dengan beragam budaya. Perbedaan itu sebagai kekayaan anak bangsa bukan sebagai sumber permasalah di antara suku suku di tanah Papua.
“Untuk itu mari kita lestarikan serta kembangkan budaya bamgsa Papua agar dikenal seluruh masyarakat Papua, masyarakat Indonesia, masyarakat internasional. Dirgahayu Mambesak ke-43,” kata Mathius D Fakhiri. (*)
Editor: Edho Sinaga