Hujan pertama, sampah di pintu air Manggarai mencapai 156 truk

Papua
Ilustrasi sampah. Pixabay.com/Jubi
Ilustrasi sampah. Pixabay.com/Jubi

“Jumlah tersebut setara dengan 4.680 ton dengan rata-rata satu truk memuat 30 ton,”

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Jakarta, Jubi – Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat, mencatat sebanyak 156 truk sampah berukuran besar telah mengangkut sampah dari Pintu Air Manggarai hingga Rabu malam (9/10/2019).

“Jumlah tersebut setara dengan 4.680 ton dengan rata-rata satu truk memuat 30 ton,” kata Kepala Satuan Pelaksana (Kasatlak) Unit Pelaksanaan Kebersihan (UPK) Badan Air Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Pusat, Rohmat saat ditemui di lokasi, Kamis, (10/10/2019.

Berita terkait : DKI bangun pusat studi persampahan nasional Sampah kiriman ancam luapan kali Ciliwung

Ini penyebab banjir di kawasan Kebon Jeruk Jakarta

Rohmat menyebutkan jumlah sampah itu terus bertambah pada hari kedua setelah Jakarta diguyur hujan. Saat wawancara ia baru saja ia telah memberangkatkan tiga truk ukuran besar bermuatan sampah Kali Ciliwung dari Pintu Air Manggarai ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi.

“Pengangkutan sampah dilanjutkan karena sampah dari hulu Kali Ciliwung masih terus berdatangan,” kata Rohmat menambahkan.

Pengangkutan sampah pada hari kedua pascahujan di Pintu Air Manggarai mulai kembali dilakukan pada pukul 09.00 WIB. Petugas gabungan UPK Badan Air turut menurunkan satu buah eskavator ke Jalan Tambak di dekat saluran Kali Ciliwung untuk mengarahkan sampah kayu yang menumpuk menuju Pintu Air Manggarai.

Hingga saat ini, proses pengangkutan sampah- sampah kayu masih terus dilakukan oleh petugas untuk selanjutnya dikeringkan di Penampungan Sementara di Jalan Perintis Kemerdekaan. “Sampah-sampah itu akan dikirimkan ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantar Gebang, Bekasi,” katanya.

Kepala UPK Badan Air Manggarai, Yayat Supriyatna mengatakan petugasnya telah bersiap selama satu bulan terakhir jika terjadi kenaikan dari Bendung Katulampa, Rabu (9/10/2019). “Petugas di Pintu Air Manggarai juga sudah berjaga jika status air di Bendung Katulampa naik menjadi siaga III,” kata Yayat. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply