Papua No.1 News Portal | Jubi
Nuku’alofa, Jubi – Warga negara Tonga telah selesai memilih perwakilannya di parlemen Jumat ini (18/11/2021), dimana semua caleg terpilih adalah laki-laki. Ada sembilan wajah baru yang berhasil terpilih untuk masuk sebagai perwakilan rakyat ke parlemen dengan 17 kursi itu. Tidak ada perwakilan perempuan yang terpilih, baik yang petahana maupun yang pertama kali mencalonkan diri. Perdana Menteri Tonga yang terakhir, Pdt. Dr. Pohiva Tu’i’onetoa, berhasil mempertahankan dapilnya di Tongatapu 10. Sebanyak delapan Menteri Kabinet sebelumnya, termasuk dua keluarga Bangsawan yang menjabat sebagai menteri, kembali terpilih.
Hasil pemungutan sementara ini diumumkan oleh Ketua KPU Tonga, Pita Vuki, di radio nasional Komisi Penyiaran Tonga, pukul 11.00 Jumat malam (18/11/2021).
Saat ini masih berlaku pembatasan jam malam malam di Tonga, akibat penerapan Keadaan Darurat Masyarakat Kesehatan, jadi mereka hanya dapat merayakan kemenangannya selama beberapa menit, dengan membunyikan klakson kendaraan dan pertunjukan kembang api di pinggiran laut, semua orang langsung pulang.
Partai PTOA, partai demokrat utama di sana, tidak berhasil mempertahankan dukungannya, ini termasuk caleg Siaosi Pohiva, Semisi Sika, Mateni Tapueluelu, Mo’ale Finau, dan Losaline Ma’asi. Siaosi dan Mateni adalah putra dan menantu dari mendiang Perdana Menteri ‘Akilisi Pohiva.
Dari 17 anggota parlemen, ada enam menteri kabinet yang terpilih kembali, selain Perdana Menteri Pohiva Tu’i’onetoa, ada Menteri Poasi Tei, Menteri Pendidikan Siaosi Sovaleni, Menteri Kehakiman Samiu Vaipulu, dan Menteri Dalam Negeri Vatau Hui serta Tatafu Moeaki, yang diangkat sebagai Menteri Perdagangan dan Pembangunan di pemerintahan terakhir ini. Selain itu, dua perwakilan bangsawan yang juga memegang beberapa portofolio sebagai Menteri, Lord Nuku dan Lord Tu’ikepa, juga dipilih kembali dalam pemilihan perwakilan bangsawan yang terpisah.
Perdana Menteri berikutnya akan dipilih oleh Anggota-anggota Parlemen yang baru pada saat yang akan diumumkan nantinya.
Semua hasil yang diumumkan malam Jumat lalu masih merupakan hasil awal. Berdasarkan Undang-Undang Pemilu negara itu, seorang caleg dapat mengajukan petisi terhadap penghitungan surat suara ulang dalam waktu satu minggu setelah hasil penghitungan suara selesai, dengan biaya $1.000. Jika tidak ada pihak yang mengajukan sengketa, maka hasil pada Jumat malam lalu akan dinyatakan sebagai hasil pemilu nasional Tonga yang resmi. (Matangi Tonga)
Editor: Kristianto Galuwo