Masyarakat adat Anim Ha gelar rapat adat tuntut hak politik

Masyarakat Adat Anim Ha yang berkumpul di GOR Merauke - Jubi/Arjuna Pademme
Masyarakat Adat Anim Ha yang berkumpul di GOR Merauke – Jubi/Arjuna Pademme

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Merauke, Jubi – Ratusan perwakilan masyarakat Adat Anim Ha akan menggelar rapat adat di Kantor Bupati Merauke, Senin (3/6/2019) siang.

Read More

Rapat adat tersebut akan dihadiri perwakilan DPR Papua, Majelis Rakyat Papua, Pemkab Merauke, dan akademisi.

Rapat adat akan membahas terkait penambahan kursi khusus untuk orang asli Papua di DPRD Merauke melalui jalur khusus, karena minimnya anak asal wilayah adat Anim Ha di Kabupaten Merauke, Mappi, Asmat dan Bovendigoel yang terpilih untuk duduk di DPRD di kabupaten masing-masing dalam pemilihan legislatif, 17 April 2019.

Baca juga Anggota DPRP inginkan alokasi kursi khusus orang asli Papua di DPRD kabupaten/kota

Kepala suku Asmat di Kabupaten Merauke, Elias Asembi mengatakan gagasan rapat adat ini dimunculkan oleh Lembaga Masyarakat Adat Merauke dan  didukung oleh LMA tiga kabupaten lainnya di wilayah adat Anim Ha.

“Kami akan minta presiden mengeluarkan Instruksi Presiden agar ada kursi pengangkatan khusus orang asli Papua di kabupaten/kota di Papua seperti di DPR Papua,” kata Elisa Asembi kepada Jubi, Senin (3/6/2019).

Gagalnya anak-anak asli wilayah adat Anim Ha memperebutkan kursi DPRD di kabupaten masing-masing menurutnya, karena mereka tidak punya cukup uang seperti calon legislatif lainnya.

“Kami harap rapat adat ini menjadi awal untuk masyarakat adat di empat wilayah adat lain di Papua dan dua wilayah adat di Papua Barat menggelar hal serupa,” ujarnya.

Baca juga Tanpa aturan kuota, partai politik tidak bisa dipaksa memprioritaskan caleg asli Papua

Anggota DPR Papua dari 14 kursi pengangkatan yang akan menghadiri rapat adat tersebut, Yonas Nusy menyatakan gagasan masyarakat adat Anim Ha itu merupakan langkah yang tepat dalam memperjuangkan hak-hak politik orang asli Papua.

“Kami akan memulai memperjuangkan hak-hak politik orang asli Papua dari wilayah adat Anim Ha di Selatan Papua,” kata anggota komisi bidang pemerintahan, politik, hukum dan HAM DPR Papua itu.

Sebelum menggelar rapat adat di halaman Kantor Bupati Merauke, terlebih dahulu masyarakat adat Animha yang berkumpul di GOR Merauke akan mendatangi Bawaslu dan DPRD Merauke untuk menyampaikan aspirasinya.(*)

Editor: Angela Flassy

Related posts

Leave a Reply