Harga daging ayam di Pasar Pharaa Sentani masih normal

Daging Ayam di Papua
Pedagang daging ayam di Pasar Pharaa, Sumarli melayani pembeli.- Jubi/Yance Wenda

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Sentani, Jubi – Hingga pekan pertama Desember, harga daging ayam di Pasar Pharaa, Sentani, ibu kota Kabupaten Jayapura, Papua, masih normal. Hingga tiga pekan menjelang Natal, permintaan daging ayam Pasar Pharaa juga relatif normal, tidak terlalu ramai pembeli.

Dari pantauan Jubi pada Senin (6/12/2021), tidak terlihat ada lonjakan permintaan daging ayam di Pasar Pharaa. Sumarli, pedagang daging ayam di Pasar Pharaa menuturkan harga daging ayam di sana pun relatif stabil.

“Untuk saat ini, masih normal saja. Kami jual dengan harga per ekor, mulai [dari] Rp35 ribu [untuk ayam potong] berukuran sedang,  dan Rp60 ribu [untuk ayam potong] berukuran besar. [Harga] itu masih normal,” kata Sumarli, Senin.

Menurut Sumarli, daging ayam yang dijualnya merupakan daging ayam lokal. “Saya jual [daging] ayam lokal. Memang ayam [potong dari] luar dari Papua ada, tapi tidak seberapa [banyak],” jelasnya.

Baca juga: Kota Jayapura tetapkan harga harga acuan bahan pokok penting

Ia menyatakan hingga Senin belum ada lonjakan jumlah pembeli daging ayam jualannya. “Sejauh ini, aktivitas normal saja, sehari 40 ekor ayam,” kata Sumarli.

Sumarli mengaku belum bisa memperkirakan lonjakan permintaan daging ayam menjelang perayaan Natal. “Tidak tahu [nanti] jelang Natal akan terlihat ramai atau tidak. Tahun kemarin, nanti pada penyambutan tahun baru terjadi lonjakan pembeli. Jadi untuk Natal belum bisa pastikan berapa banyak [daging ayam] yang harus kami sediakan, tergantung pasar saja,” jelasnya.

Pedagang daging ayam lainnya, Umar juga mengaku belum bisa memastikan volume permintaan daging ayam menjelang Natal. “Jelang Natal ini belum tentu  berapa banyak [pasokan] yang kami ambil, soalnya nanti akan ada pembatasan waktu. [Itu] akan berdampak juga pada [volume] dagangan kami,” jelasnya.

Sebagai pedagang, Umar justru berharap pasokan, permintaan, maupun harga daging ayam akan tetap normal pada masa perayaan Natal. “Asal jangan ada kenaikan harga yang melebihi [daya beli masyarakat],” ucap Umar. (*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Leave a Reply