“Beras sekarang sudah naik di tingkat agen penjual sebesar Rp10 ribu per sak, karena itu juga berpengaruh pada harga eceran,”
Papua No. 1 News Portal | Jubi
Ambon, Jubi – Harga beras antarpulau yang ditawarkan para pedagang di tiga pasar tradisional Kota Ambon mulai naik. Hasil pantauan di tiga lokasi pasar tradisional seperti Pasar Mardika, Gotong Royong dan Pasar Batu Merah, Jumat, (20/3/2020), para pedagang mulai menaikkan harga beras baik eceran maupun per sak atau karung ukuran 25 kilogram.
“Beras sekarang sudah naik di tingkat agen penjual sebesar Rp10 ribu per sak, karena itu juga berpengaruh pada harga eceran,” kata Rohim, pedagang di pasar Mardika, Jum’at (20/3/2020).
Dia mengatakan, beras jenis Tawon Rp310 ribu per sak, sekarang naik menjadi Rp320 ribu, sedangkan eceran Rp13.500.
Meski begitu beras operasi pasar yang dilakukan Perum Bulog Maluku harganya tetap Rp10 ribu per kilogram, meski ada juga beras Bulog yang dijual dengan harga Rp11 ribu, dan beras tanpa merk di harganya Rp12 ribu per kilogram.
“Terserah para pembeli, beras merek mana yang mau dibeli untuk dibawa pulang sesuai dengan keinginan anggota keluarga, tinggal dipilih saja,” kata Rohim menjelaskan.
Menurut rohim kebutuhan lain yang saat ini naik yakni gula pasir yang sekarang mencapai Rp18 ribu per kilogram, atau naik dari sebelumnya Rp15 ribu, sedangkan telur ayam ras Rp1.900 per butir atau naik dari sebelumnya Rp1.700 per butir. (*)
Editor : Edi Faisol