Guru ini keliling dari rumah ke rumah mengajar siswa

Papua
Ilustrasi pendidikan - pexels.com.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Kendari, Jubi– Guru sekolah menengah pertama negeri 2 Oheo, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara terpaksa berkeliling mengajar ke rumah-rumah siswa. Hal itu dilakukan karena daerah mereka  belum mendapatkan akses layanan jaringan internet.

Read More

“Datang ke rumah siswa kami laku untuk memastikan para siswa tidak ketinggalan materi pelajaran saat masa pandemi Covid-19,” kata  seorang guru SMP Negeri 2 Oheo, Konawe Utara, Astuti, Rabu, (10/6/B020).

Baca juga : Sekolah di perbatasan harus miliki jaringan internet

Jaringan internet dipadamkan, negara dianggap takut soal Papua

Hingga hari ini, jaringan internet di Nabire masih terganggu

Ia menyatakan kegiatan mengajar ke rumah-rumah dilakukan karena para siswa di wilayah terpencil terkendala dengan jaringan internet untuk belajar secara online. Kehadiran dirinya ke rumah siswa dilengkapi  buku pelajaran maupun bahan ajar lainnya dibawa langsung dengan tetap mematuhi protokol kesehatan menghindari penyebaran Covid-19.

Sedangkan kegiatan mengajar keliling dalam sehari bisa menyambangi 20 siswa dengan dibagi dalam kelompok. Dan dalam satu kelompok terdiri dari 3 hingga 5 orang yang rumahnya berdekatan.

“Dalam satu rumah tempat mengajar, rata-rata 3-4 orang siswa yang diajar, tujuannya untuk mencegah kerumunan,” ujar Astuti menjelaskan.

Belajar keliling itu dilakukan sudah tiga bulan terakhir atau selama masa pandemi Covid 19 dan mendapat respon positif para siswa dan terlebih dari orang tua siswa. Sikap guru yang berkeliling ke rumah siswa merupakan inisiatif mereka untuk mengejar ketertinggalan pelajaran bagi para siswanya.

“Meski dilakukan di rumah, kami berharap materi yang diajarkan bisa dipahami oleh para siswa, terlibih dalam menghadapi ulangan semester akhir bagi siswa kelas tujuh dan delapan,” katanya. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply