Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Gubernur New York, Andrew Cuomo, tak mau mundur saat dituding melakukan kejahatan pelecehan seksual dalam pemerintahannya. Tercatat dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah perempuan mengaku telah dilecehkan, beberapa di antaranya mengklaim pernah bekerja untuk Cuomo sebelum keluar karena perlakuan yang diterima.
Sedangkan Andrew Cuomo mengaku tertekan dan malu. Meski ia membantah telah melakukan pelecehan seksual terhadap siapapun. Sebagai bentuk kooperatif ia mempersilahkan dirinya diperiksa atas tuduhan terkait.
“Saya tidak akan mundur. Saya meminta maaf dan saya bersedia untuk kooperatif sepenuhnya terhadap proses investigasi,” ujar Cuomo, dikutip dari kantor berita Al Jazeera, Kamis, (4/3/2021).
Baca juga :Anggota Parlemen Fiji undur dari parpol akibat tuduhan pelecehan seksual
‘Epidemi’ KDRT Samoa terungkap, perempuan Samoa mulai bangkit
Turki vonis pria ini seribu tahun penjara, tudingan spionase hingga pelecehan seksual
Di sisi lain Cuomo menjadi salah satu sosok yang dipuji berbagai pihak selama pandemi Covid-19 menyerang Amerika. Ia dipandang publik berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 di New York. Selain itu juga dianggap menyakinkan ketika memberikan update harian soal pandemi Covid-19, kontras dengan gaya mantan Presiden Donald Trump.
Namun, tahun ini sorotan berpindah ke kehidupan personalnya. Pemicunya adalah tuduhan pelecahan seksual yang dilayangkan kedua mantan stafnya. Mereka adalah Lindsey Boylan dan Charlotte Bennett.
Setelah keduanya tak lama kemudian datang tuduhan ketiga dari perempuan bernama Anna Ruch. Ruch berkata, Cuomo bertindak tak pantas ketika keduanya bertemu di sebuah pernikahan. Dalam tuduhannya, Ruch menyertakan foto Cuomo menyentuh wajahnya.
Cuomo membenarkan dirinya mengenal Boylan maupun Bennett. Namun, ia tidak begitu mengenal Ruch. Perihal tuduhan ketiganya, Cuomo kembali meminta maaf jika dirinya telah membuat mereka tak nyaman. Cuomo mengklaim dirinya tidak memiliki niatan buruk.
“Saya tidak tahu kalau saat itu saya membuatnya tidak nyaman. Namun, saya tahu, apapun niat saya saat itu, jelas ada seseorang yang merasa tidak nyaman. Oleh karenanya, saya sungguh-sungguh meminta maaf,” ujar Cuomo menjelaskan.
Merespon pernyataan Cuomo, Boylan menganggapnya sebagai tanda Cuomo tak pantas menjadi gubernur.
“Bagaimana warga New York bisa mempercayai kualitas kepemimpinannya jika ia sendiri tidak sadar telah berbuat tidak pantas kepada stafnya,” ujar Lindsey Boylan via Tweet.
Jaksa Agung New York, Letitia James, memastikan investigasi pelecehan seksual akan dilakukan terhadap Andrew Cuomo. Adapun investigasi akan dipimpin oleh penyelidik independen.
Di luar kasus pelecehan seksual, Cuomo juga disorot soal penanganan kasus Covid-19 di panti perawatan. Ia dituduh oposisi dengan sengaja mengubah hasil perhitungan kasus Covid-19. (*)
Editor : Edi Faisol