Papua No. 1 News Portal | Jubi,
Jayapura, Jubi – Gubernur Papua berharap partai politik yang ada di Papua mendorong kader Orang Asli Papua (OAP) sebagai pemimpin politik di Tanah Papua. Hal ini ditegaskan Gubernur Lukas Enembe saat pelantikan dua kepala daerah dan wakilnya, masing-masing dari Kabupaten Jayapura dan Intan Jaya di Sasana Krida, kantor Gubernur Papua, Selasa (12/12/2017).
"Kita orang asli Papua ini kecil kemungkinannya jadi pemimpin partai politik di luar Papua. Tidak mungkin kita menjadi bupati atau gubernur di tempat lain. Oleh karena itu, kepada pimpinan partai politik harus memahami hal ini, jangan seenaknya menunjuk orang (sebagai pimpinan politik)," ujar Gubernur Enembe.
Walaupun mengakui posisi OAP dalam pemilihan Bupati/Wali Kota dan wakilnya tidak diatur dalam Undang-Undang Otonomi Khusus Papua, Gubernur Enembe berharap keberadaan Majelis Rakyat Papua bisa berbuat sesuatu untuk mengakomodir hal tersebut.
"Majelis Rakyat Papua harus memutuskan kepala daerah di Kabupaten dan Kota harus Orang Asli Papua," kata Gubernur Enembe.
Selain itu, lanjut Gubernur, kedua kepala daerah yang baru dilantik ini harus mulai menyiapkan kader-kader pemimpin politik di daerahnya masing-masing. karena dua bupati yang baru dilantik ini, masing-masing Matius Awoitouw (Bupati Jayapura) dan Natalis Tabuni (Bupati Intan Jaya) akan menjalani periode terakhir mereka sebagai kepala daerah.
"Tugas kepala daerah salah satunya adalah menyiapkan kader-kader pemimpin di daerahnya masing-masing," jelas Gubernur Enembe.
Ia berharap pada pemilihan kepala daerah selanjutnya, kader-kader pemimpin OAP sudah siap untuk bertarung secara dewasa dalam pemilihan kepala daerah. (*)