Gelar rapid test massal kepada pedagang, warga diimbau jangan takut belanja ikan

Kepala Dinas Perikanan Kota Jayapura saat memberikan bantuan sembako kepada salah satu penjual ikan di Tempat Pelelangan Ikan Hamadi - Jubi/Ramah
Kepala Dinas Perikanan Kota Jayapura saat memberikan bantuan sembako kepada salah satu penjual ikan di Tempat Pelelangan Ikan Hamadi – Jubi/Ramah.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung beberapa bulan mulai berdampak pada pedagang ikan di Tempat Pelelangan Ikan Hamadi.

Read More

Apalagi belum lama ini ditemukan sejumlah 10 orang penjual ikan keliling yang hasil test rapidnya dinyatakan reaktif. Hal ini menambah kekhawatiran warga untuk membeli ikan di pasar.

Salah satu langkah mengembalikan kepercayaan warga untuk berbelanja di pasar ialah menggelar test rapid masal kepada para pedagang.

Kepala Dinas Perikanan Kota Jayapura, Matheys Sibi mengatakan, selain test rapid, warga juga diimbau tetap menerapkan protokol keamanan selama berbelanja di pasar.

“Kami pastikan untuk kawasan TPI Hamadi aman dari virus corona yang penting masyarakat tetap memperhatikan Standar Operasional Prosedur kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak sehingga menjadi aman,” ujar Matheys Sibi di Kantor Wali Kota Jayapura, Jumat (29/5/2020).

Sibi menjelaskan, Tempat Pelelangan Ikan Hamadi selama pandemi virus corona juga sudah memberlakukan pemeriksaan suhu panas tubuh bagi pembeli dan pedagang, wajib pakai masker, disediakan tempat cuci tangan.

“Saya berharap masyarakat bisa melakukan pembelian ikan di pasar ikan karena seluruh pedagang ikan sudah mengikuti rapid test, dan Puji Tuhan hasilnya negatif,” ujar Sibi.

Sibi mengaku selama pandemi virus corona, penurunan pendapatan pedagang ikan di Tempat Pelelangan Ikan Hamadi Turun sampai 40 persen, apalagi ditambah dengan di tutupnya pasar.

“Penjual ikan yang sudah di rapid, supaya hasil rapidnya itu dipakai sebagai pembuktian kepada masyarakat bahwa pedagang ikan bebas. Ini juga yang menimbulkan rasa takut kepada pembeli. Kalau pedagang pakai kartu hasil rapid test maka memberikan dampak besar tentunya kepercayaan masyarakat,” ujar Sibi.

Di sisi lain, Sibi memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang sudah meringankan beban pedagang khususnya yang berjualan di Tempat Pelelangan Ikan Hamadi, dengan adanya bantuan sembako.

Seorang penjual ikan di Tempat Pelelangan Ikan Hamadi, Irson Wanma saat ditemui di Kantor Wali Kota Jayapura ketika mengambil bantuan sembako, mengatakan selama pasar ikan di tutup dan demi memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari, ia terpaksa berjualan di pinggir jalan.

“Lakunya tidak seberapa kalau jualan di pasar. Kalau di pasar saya bisa bawa pulang uang bersih Rp 500 ribu, jualan di pinggir jalan paling hanya kembali modal, kadang ada sisanya untuk beli beras dan sayur, belum bisa menabung karena sepi pembeli,” ujar Wanma.

Wanma berharap aktivitas jual beli Tempat Pelelangan Ikan Hamadi kembali normal, apalagi mau masuk tahun ajaran baru untuk kebutuhan uang sekolah bagi anaknya yang akan masuk ke kelas 6 Sekolah Dasar. (*)

Editor: Edho Sinaga

Related posts

Leave a Reply